Daerah Minggu, 06 Maret 2022 | 11:03

Rumah dan Peternakan Babi Ikut Terdampak Banjir di Minahasa Selatan

Lihat Foto Rumah dan Peternakan Babi Ikut Terdampak Banjir di Minahasa Selatan Banjir terjadi di beberapa desa di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis, 3 Maret 2022. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Sejumlah fasilitas publik, pertanian dan peternakan milik warga terdampak akibat banjir dan longsor yang menimpa Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Banjir dan longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Selasa, 1 Maret 2022. Selain faktor cuaca, peristiwa longsor juga terjadi akibat struktur tanah yang labil.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan mencatat, wilayah terdampak banjir dan longsor meliputi Desa Sion di Kecamatan Tompaso Baru dan Desa Kapitu serta Kelurahan Kawangkoan Bawah di Kecamatan Amurang Barat.

Hasil kaji cepat sementara pada Sabtu, 5 Maret 2022, sebanyak 97 KK terdampak atas peristiwa itu.

Kerugian sementara yang dihimpun akibat bencana tersebut meliputi delapan rumah terdampak longsor, lahan pertanian, peternakan babi, peternakan ayam dan peternakan ikan.

Baca juga: Dua Warga Manado Meninggal Akibat Banjir dan Longsor

Sementara itu BPBD Kabupaten Minahasa Selatan mencatat rumah yang terdampak banjir ada sebanyak 89 unit.

Sebagai upaya percepatan penanganan banjir dan longsor itu, BPBD Kabupaten Minahasa Selatan bersama unsur TNI, Polri, pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan relawan penanggulangan bencana telah berada di lokasi kejadian untuk kaji cepat, pendataan serta pembersihan material lumpur menggunakan pompa air.

Tim BPBD Kabupaten Mihanasa Selatan juga telah menyalurkan dukungan kepada warga terdampak berupa tikar, selimut, masker, hand sanitizer, sabun batang dan peralatan lainnya.

Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan hingga Senin, 7 Maret 2022, sebagaimana menurut informasi peringatan dini cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya