Daerah Sabtu, 21 Mei 2022 | 13:05

Sebanyak 19 KK Mengungsi Akibat Retakan Tanah di Kalumpang Mamuju

Lihat Foto Sebanyak 19 KK Mengungsi Akibat Retakan Tanah di Kalumpang Mamuju Plt Kepala BPBD Kabupaten Mamuju, Taslim, saat meninjau lokasi retakan tanah di Desa Kondobulo, Kecamatan Kalumpang, Mamuju, Sulbar. (Foto: Opsi/ist)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Mamuju - Sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kondobulo, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), diungsikan.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Taslim, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 21 Mei 2022.

Taslim mengungkapkan, 19 KK tersebut diungsikan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan jika terjadi tanah longsor.

"Mereka memang bermukim dibawa retakan tanah yang berada di bukit itu," kata Taslim.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya menemukan sekira sekira 30 hingga 50 meter retakan tanah, saat melakukan peninjauan di lokasi.

"Kami ungsikan masyarakat yang bermukim di sekitar radius yang kami perkirakan akan terdampak jika terjadi bencana tanah longsor," katanya.

Sebelumnya, BPBD Mamuju menemukan retakan tanah di atas gunung Desa Kondobulo, Kecamatan Kalumpang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

"Kami sudah melakukan peninjauan dan benar, kami menemukan retakan tanah tersebut," kata Taslim, saat dikonfirmasi Opsi.id, Jumat, 20 Mei 2022.

Sehingga, Ia mengimbau, seluruh masyarakat di sekitar lokasi kasi retakan tanah untuk mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman.

"Jangan sampai terjadi tanah longsor karena cuaca buruk, serta curah hujan tinggi selalu mengguyur wilayah tersebut," katanya.

Taslim juga mengungkapkan, salah satu gereja di desa tersebut mengalami rusak parah dan tidak layak ditempati lagi lantaran retakan tanah.

"Sehingga kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi menggunakan gereja itu," kata Taslim.

Ia mengaku, pihaknya sudah memberikan tenda bagi warga di desa tersebut sebagai pengganti sementara tempat beribadah.

"Sementara mereka membangun kembali gereja baru, kami siapkan tenda untuk tempat beribadah sementara waktu," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya