Tarutung - Aktivis lingkungan hidup dan literasi di Danau Toba, Togu Simorangkir mengajak siapa saja yang mau membangun huta (kampung) di Tapanuli Utara untuk diskusi bersama.
Diskusi itu ditimpali dengan acara minum tuak bareng. Tentu tuak yang merupakan minuman khas dari Tanah Batak, dengan kualitas terjaga untuk kesehatan.
"Sore nanti sekitar jam 3 sore, aku akan minum tuak di rumah arsitek keren yang berani pulang kampung, Baja Panggabean. Kita akan berdiskusi tentang membangun Huta," kata Togu dalam ajakannya kepada Opsi.id, Minggu, 17 Juli 2022 siang.
Lokasi acara diskusi membangun huta sambil marmitu (minum tuak) berada di Huta Topi Aek, Lumban Ratus.
"Masuk dari Hutagalung. Lewat Gereja Onan Gadu-Gadu sekitar 100 meter. Patokannya Pohon Hariara," jelas Togu merinci lokasi kegiatan tersebut.
Togu menyebut, sudah satu tahun dirinya tidak pulang kampung. "Mulai dari kemarin hingga besok akan berada di Bonapasogit. Mengurus yang perlu diurus," kata pria penerima ragam award itu.
"Dijou ahu mulak tu Rura Silindung. Las ta endehon ma annon bo (Dipanggil aku pulang ke Rura Silindung. Mari kita nyanyikan bersama)," katanya.
Baca juga:
Tuak Takkasan hasil olahan Togu Simorangkir dan tambul atau panganan teman tuak. (Foto: Facebook)
Acara kata Togu, sebetulnya dadakan yang digagas bersama Baja Panggabean. Dalam kegiatan nantinya, tuak sudah disiapkan Baja Panggabean dari Pahae dan Jumpa Manullang dari Sipoholon.
"Sampai jumpa nanti sore teman-teman Tapanuli Utara. Sudah ada sedikit tuak dari Pahae yang disiapkan Baja Panggabean dan Sipoholon dibawa Lae Jumpa Manullang. Kalo ada tuak yang enak, bawa kalian ya woi," ujarnya pria yang selalu menyebut dirinya bos lebay tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Togu sedang berada di Tapanuli Utara sejak Sabtu, 16 Juli 2022.
Dia turun menyaksikan langsung aksi penggundulan di Hutan Hullang, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
Aksi penggundulan hutan yang berpotensi mengancam lingkungan hidup seperti bencana banjir bandang di hilir itu kemudian diunggahnya di akun Facebook pribadinya, Minggu, 17 Juli 2022 pagi.
Dalam unggahannya, terlihat foto-foto terbaru dari Togu Simorangkir saat turun langsung ke lokasi pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Togu mengaku keprihatinan atas aksi deforestasi atau penggundulan hutan di kampung nenek moyangnya tersebut.
Penggundulan hutan sudah memakai peralatan canggih, bukan manual lagi seperti pengalamannya menghadapi ilegal logging di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah beberapa tahun silam.
"Akhir tahun 1999 hingga 2022, aku menghadapi illegal logging di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Kala itu semua masih manual para bos-bos kayu menghancurkan hutan. Hanya dengan tenaga manusia. Namun kerusakan hutannya sangat parah," tulis pria peraih Kick Andy Heroes tahun 2019 silam itu.
"Kemarin, aku melihat secara langsung perambahan hutan dengan menggunakan alat berat. Mengerikan laju kerusakan hutannya," sambungnya.
"Jika katanya pengusaha mendapatkan izin dari kehutanan, maka tidak bisa dipungkiri, yang legal itulah penyebab deforestasi hutan dibandingkan yang ilegal," tulisnya. []