SIANTAR - Viral di media sosial, seorang pria mengamuk, berteriak keras sebagai bentuk protes karena dirinya tidak mendapat bantuan pemerintah atau bansos.
Pria tersebut dibarengi rasa kecewa lalu mencoba memviralkan kemarahannya lewat media sosial berupa live Facebook.
Video pria itu betul saja menjadi viral dan banyak ditonton netizen hingga menyebarkan ulang.
Dalam video berdurasi lebih dari lima menit tersebut, dia mengutarakan adanya pembagian bansos sebesar Rp 900 ribu di lingkungannya, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar.
"Di tempat kami ini rumah yang gedong dan punya mobil, dapat lho," ungkap dia dalam video tersebut.
Sedangkan petugas RT/RW menurut dia, tau persis dirinya mengontrak. "Rumahku pun busuknya kukontrak ya gaes," katanya. "Ini yang rumah beton, punya mobil," katanya.
Saat live Facebook, dia coba diusir warga yang ada di sekitarnya. Namun dia menolak, dan menegaskan harus memprotes kejadian pembagian bansos tersebut.
"Lucu negara kita ini, aku selama ini tidak pernah dapat bantuan pemerintah. Apalagi RT/RW, mereka jelas tau, kerjaku cuma narik gojek. Anakku masih kecil, berapa lah kalau cuma narik siang. Rumahku kontrakan. RT/RW-nya buta!!!" teriak dia.
Saat mencoba live, lagi-lagi pria dengan kaus hitam itu coba diusir warga, terutama pemilik rumah permanen di mana dia melakukan live.
Dia kemudian terlibat adu mulut dengan warga tersebut, dan terus melakukan live untuk menyebarkan kekesalan dan kekecewaannya.
"Buta mata kalian semua RT/RW, rumah bertingkat, punya mobil, aku cuma tukang ojek gak pernah dapat bantuan..!!" teriaknya terus menerus.
Pemko Pematangsiantar pun dengan sigap merespons viralnya video tersebut. Pria itu bernama Darma Munthe, warga Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur.
Kadis Sosial Agustina Bulan Lasma Sihombing dan pihak Kelurahan langsung melakukan pertemuan dengan Darma di Kantor Kelurahan Asuhan pada Sabtu, 22 November 2025.
Terungkap Darma yang beristrikan Dina br Girsang tersebut protes lantaran tidak mendapatkan BLT Kesra.
Digelar lah pertemuan mediasi. Selain Darma dan istrinya Dina Girsang, hadir Kadis Sosial Agustina Bulan Lasma Sihombing dan sejumlah pihak terkait termasuk Lurah Asuhan Amdani Simbolon.
Darma mengaku selama ini telah menerima bantuan KIS/BPJS Kesehatan yang diurus ke Kelurahan Asuhan dan Dinsos P3A Kota Pematangsiantar.
Pernah juga menerima bantuan tali asih dari Kecamatan Siantar Timur, serta pernah mendapatkan bantuan pangan beras.
Namun dalam kesempatan tersebut, Darma menanyakan mengapa ia tidak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra).
Dari hasil koordinasi dengan Dinsos P3A, Darma pun akan diprioritaskan untuk mendapatkan BLTS Kesra Tahun 2026.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Dinsos P3A, Pemerintah Kecamatan Siantar Timur, dan Pemerintah Kelurahan Asuhan terkait BLTS Kesra Tahun 2026, Darma pun berharap bisa mendapatkan bantuan tersebut.
"Dalam waktu dekat ini juga akan ada bantuan pangan beras, maka yang bersangkutan (Darma, red) juga diusulkan mendapat bantuan tersebut. Kami berharap Adapun warga tetap berkoordinasi dengan pihak kelurahan terkait bantuan yang ada," kata Lurah Asuhan Amdani Simbolon. []
