Jakarta - Samuel Hutabarat, ayahanda Nophryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) mengonfirmasi sempat ditelepon oleh putranya itu satu jam sebelum peristiwa baku tembak pecah di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, hingga menewaskan Brigadir J secara tragis.

Samuel berkata, Yosua sebetulnya hendak ikut berziarah ke makam keluarga. Namun, apa daya, kini Brigadir J telah tiada tuk selamanya, ditembaki sampai meninggal dunia oleh Bharada E.

"Komunikasi terakhirnya dengan keluarga ya itu. Dia (Brigadir J) mau nyusul kami untuk ziarah ke makam," kata Samuel di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, dikutip dari Kompas.com, Rabu, 13 Juli 2022.

Baca juga: Terungkap Isi Obrolan Brigadir J dengan Ayahnya, 8 Jam Sebelum Baku Tembak

Samuel menceritakan, saat itu Brigadir J berjanji setelah bertugas mengawal istri Kadiv Propam ke Magelang, putranya akan menyusul keluarga yang sedang liburan dan ingin ziarah di kampung halaman.

Komunikasi terakhir keluarga dengan Brigadir J pada Jumat sore, 8 Juli 2022 pukul 16.00 WIB. Namun, setelah itu ponsel Yosua sudah tidak aktif.

Baca juga: Rekaman Baku Tembak Brigadir J-Bharada E Tak Ada, Polisi: CCTV Rusak 2 Minggu Lalu

"Setelah sore itu, nomornya tidak ada yang bisa dihubungi," sambung bibi Brigadir J yang bernama Rohani Simanjuntak.

Rohani mengenang, almarhum Brigadir J merupakan anak paling baik di keluarganya, memiliki sifat lembut, jujur, dan penurut.

Baca juga: Sudah Meninggal, Brigadir J Masih Dilaporkan Atas Pelecehan Istri Ferdy Sambo

Untuk diketahui, Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan sebelumnya telah menjelaskan bahwa peristiwa baku tembak terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Dengan kata lain, peristiwa penembakan satu jam setelah Brigadir J berkomunikasi dengan keluarga. "Peristiwa (baku tembak) tersebut terjadi Jumat, 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB," kata Ramadhan pada Senin, 11 Juli 2022. []