Siantar - dr Farida Y Lumbantobing menerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Hotel Sahid, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
Penghargaan diberikan kepada warga Kota Pematangsiantar ini karena sudah dengan sukarela mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali.
Penghargaan dari Kepala Negara itu diserahkan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma`ruf Amin didampingi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla.
Wapres Ma`ruf Amin mengatakan, sosok pendonor darah secara sukarela merupakan pahlawan kemanusiaan. Sebab, tindakan seperti ini bisa menyelamatkan nyawa sesama.
"Pendonor darah dapat kita sebut sebagai pahlawan kemanusiaan. Karena dengan sukarela dan tanpa pamrih menyelamatkan nyawa dan menjaga keberlangsungan hidup sesama manusia," kata Wapres seperti mengutip keterangan yang diterima, Jumat, 9 Agustus 2024.
Ia menjelaskan, penerima Penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial merupakan orang-orang hebat, karena mereka telah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali sepanjang hidupnya.
"Pemenuhan kebutuhan darah harus dilakukan oleh negara karena darah dibutuhkan untuk menjaga kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan tanpa melihat latar belakang apa pun," ujarnya.
Dia juga menyebut setiap negara hendaknya menyadari pentingnya pemenuhan kebutuhan darah secara terus-menerus bagi setiap warga negara.
"Pemberian tanda jasa ini tertuang dalam Keppres Nomor 128 Tahun 2019 dan Nomor 35 Tahun 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial," ucap Wapres.
Terpisah, Ketua PMI Cabang Kota Pematangsiantar Rajin Saragih menyampaikan penganugerahan Satyalencana Kebaktian Sosial kepada Donor Darah Sukarela (DDS) diberikan kepada orang yang sudah mendonasikan darahnya sebanyak 100 kali di PMI.
Dari 26 provinsi di seluruh Indonesia, sambungnya, sebanyak 1.591 pendonor darah diundang untuk menerima penganugerahan tersebut.
"Dari Provinsi Sumatera Utara ada lima orang penerima tanda penghargaan. Seorang dari Kota Pematangsiantar, seorang dari Kabupaten Labuhanbatu, dan tiga orang dari Kota Medan," tuturnya
"dr Farida Lumbantobing ditemani pengurus PMI kemarin sudah menghadap Ibu Wali Kota selaku Pelindung PMI Kota Pematangsiantar untuk memberangkatkannya," kata Rajin menambahkan. []