Pilihan Jum'at, 17 Desember 2021 | 15:12

Daftar Pemain dan Kompleksitas Film Mencuri Raden Saleh

Lihat Foto Daftar Pemain dan Kompleksitas Film Mencuri Raden Saleh Suasana press konference film Mencuri Raden Saleh. (Foto: Opsi/Visinema)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Rumah produksi Visinema Pictures resmi mengumumkan daftar pemain film Mencuri Raden Saleh lewat konferensi pers yang berlangsung pada Kamis, 16 Desember 2021. Sederet aktor dan aktris ternama, didaulat memainkan sejumlah peran di film laga berbalut sejarah ini.

Dalam film ini, Iqbaal Ramadhan memrankan peran sebagai Piko (The Forger), kemudian ada Angga Yunanda sebagai Ucup (The Hacker), Rachel Amanda sebagai Fella (The Negotiator), Aghniny Hague, sebagai Sarah (The Brute), Umay Shahab sebagai Gofar (The Handyman), dan Ari Irham sebagai Tuktuk (The Driver).

Selain itu, ada pula Tyo Pakusadewo sebagai Permadi, Andrea Dian sebagai Detektif Sita, Ganindra Bimo sebagai Detektif Arman, Atigah Hasiholan sebagai Dini, serta Dwi Sasono yang berperan sebagai Budiman.

Produksi Masif dan Kompleks

Produser film Mencuri Raden Saleh, Cristian Imanuell, mengatakan bahwa tayangan ini hadir dengan fokus heist-action yang menampilkan berbagai lokasi elit hingga adegan aksi kompleks hingga melibatkan banyak pihak dalam berkolaborasi. Pantaslah apabila project ini, disebut sebagai lompatan terjauh Visinema.

"Mulai dari deretan pemain, perpindahan lokasi syuting dari satu tempat ke tempat lain, hingga kompleksitas adegan menjadi challenge sekaligus petualangan yang menyenangkan di project Mencuri Raden Saleh," kata Cristian, dikutip Opsi pada Jumat, 17 Desember 2021.

"Dan tugas saya sebagai produser, adalah memimpin dan merancang siasat untuk melancarkan pencurian terbesar abad ini tersebut. Rencana yang saya secara konsisten kami eksekusi dengan lancar hingga selesainya proses pengambilan gambar," ujar dia.

Syuting di Masa Pandemi

Angga Dwimas Sasongko sebagai sutradara mengaku harus menghadapi ujian kreatifitas lantaran proses syuting film Mencuri Raden Saleh harus dilakukan di masa pandemi Covid-19.

"Syuting ketika pandemi benar-benar menuntut saya dan tim untuk tiga kali lebih kreatif dari syuting ketika keadaan new normal," kata dia.
"Tidak hanya soal protokol, tapi juga mengenai batasan-batasan yang makin banyak dan membuat project management menjadi lebih kompleks," tutur Angga Dwimas Sasongko.

Berawal dari Kegemaran akan Lukisan

Sutradara sekaligus penulis cerita film Mencuri Raden Saleh, Angga Dwimas Sasongko mengatakan bahwa film ini adalah passion project yang idenya berasal dari kegemarannya akan lukisan.
Selain itu, ia juga terinspirasi dari karya-karya Raden Saleh.

Salah satunya adalah lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro, di mana lukisan ini disebut-sebut sebagai simbol perlawanan yang penting bagi Indonesia.

"Film Mencuri Raden Saleh adalah passion project yang telah saya nanti-nantikan lebih dari 3 tahun. Di mana dari awal di dalam proses pembuatan ceritanya, karya-karya Raden Saleh menyumbang banyak sekali ide dan inspirasi," tutur Angga Sasongko. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya