Medan - Arnita Rodelina Turnip mengukir prestasi mengharumkan. Ia meraih beasiswa S2 di Departemen International Managemen Istanbul University Turki.
Arnita Rodelina Turnip merupakan putri dari seorang petani dari Desa Bangun Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut).
Total ada 2.800 pendaftar dari seluruh dunia untuk ujian masuk Istanbul University Turki pada jurusan tersebut. Arnita pun berhasil menempati rangking 15 besar dan dinyatakan lulus tanpa syarat. Tentu saja ini merupakan prestasi membanggakan.
Sebelum melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Turki, Arnita Rodelina Turnip tercatat sebagai sarjana lulusan S1 Fakultas Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB), dan terdaftar sebagai penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD).
Untuk diketahui, Istanbul University merupakan universitas negeri pertama di Turki dan merupakan School of Business yang telah memiliki Sertifikat AA CSB.
Nantinya, lulusan Departemen International Management Istanbul University akan memeroleh sertifikat yang telah diakui secara internasional, sehingga lulusannya mudah mendapatkan pekerjaan di pelbagai negara di seluruh dunia.
Untuk bisa diterima di Departemen International Management Istanbul, tentu bukan pekerjaan mudah bagi Arnita. Sebab, terdapat empat tahapan seleksi. Mulai dari seleksi berkas (IPK), tes kemampuan berbahasa Inggris, tes Forum Grup Discussion (FGD), dan interviu.
Setelah melalui itu semua, Arnita berhasil lulus seleksi dengan skor akhir 85,89. Dia bercokol di rangking 15 terbaik, hanya terpaut tipis dari mahasiswa asal Spanyol yang berada pada rangking 1 dengan skor akhir 87.
Didampingi sang ibu Lisnawati, Arnita mendatangi kantor Ombudsman Sumut di Jalan Sei Besitang, Kota Medan pada Senin sore, 29 Agustus 2022.
Tentu, kedatangan Arnita dan sang ibu juga bukan tanpa alasan. Sebab, Ombudsman RI Perwakilan Sumut telah membantu dirinya dalam memperjuangkan BUD-nya dari Pemkab Simalungun yang sempat diputus.
Hari ini, Arnita dan ibundanya diterima langsung oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar.
Tak lupa, Arnita pun mengungkap rasa terima kasihnya kepada Ombudsman Sumut karena telah membantu memperjuangkan BUD dari Pemkab Simalungun.
"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Simalungun yang telah memberikan beasiswa dan biaya hidup saya selama menjalani perkuliahan di IPB. Saya dan ibu belum berhasil bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun untuk menyampaikannya secara langsung," kata Arnita.
Kepada Abyadi, Arnita juga sekaligus memohon bantuan dari Ombudsman RI Perwakilan Sumut untuk dicarikan para dermawan sebagai orang tua angkat untuk membantunya memenuhi biaya hidup selama tiga semester menimba ilmu di Istanbul University Turki.
Bantuan itu dibutuhkan Arnita, karena perusahaan Turki pemberi beasiswa hanya menanggung biaya perkuliahan tiga semester hingga meraih gelar Master International Management (MIM), dan tidak menanggung biaya hidup Arnita di sana.
Sementara Arnita sudah harus berangkat ke Turki pada 12 September 2022 mendatang. Sebab, empat hari kemudian atau tepatnya 16 September 2022, orientasi di Istanbul University sudah dimulai.
Sedangkan, Lisnawati yang sehari-harinya bekerja sebagai petani, tak dapat berbuat banyak untuk mengongkosi anaknya, karena kehidupan ekonomi keluarganya terbilang pas-pasan.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup dan biaya sekolah empat orang anaknya, Lisnawati harus berjuang lebih, dengan berjualan kecil-kecilan secara daring dari rumah.
Di tempat sama, Abyadi Siregar mengucapkan selamat kepada Arnita yang telah berhasil menyelesaikan S1 di IPB dan telah diterima di Istanbul University untuk S2.
"Berkat semangat dan kegigihan Arnita dan ibunya, Arnita berhasil menamatkan S1 di IPB. Saya yakin dengan semangat, kegigihan dan prestasi yang dimiliki, Arnita kembali memeroleh beasiswa dan diterima di Istanbul University," katanya.
Mengenai permohonan Arnita, Abdyadi menyatakan akan berupaya sesuai kemampuannya untuk mencarikan dermawan sebagai orang tua angkat untuk membantu biaya hidup Arnita di Turki, agar Arnita tidak mengalami kendala selama menjalani studi di sana.
"Bagi para dermawan yang ingin membantu, silakan menghubungi Arnita Rodelina Turnip di nomor 0821 1523 4166," ucapnya memungkasi. []