Daerah Senin, 28 Maret 2022 | 19:03

Banjir Klaten, 105 Rumah Warga Terendam

Lihat Foto Banjir Klaten, 105 Rumah Warga Terendam Banjir melanda Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebanyak 110 rumah warga di empat desa terendam pada Senin, 14 Maret 2022 sore pukul 17.15 WIB. (Foto: Ilustrasi)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Banjir dan tanah longsor melanda empat wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 26 Maret 2022.

Hujan dengan intensitas tinggi memang mengguyur wilayah Klaten. Tanggul Sungai Gawe pun jebol, sehingga limpasan air menggenangi pemukiman warga. 

Di samping itu juga terjadi longsoran talud jalan di samping Sungai Cino pada Sabtu, 26 Maret 2022 pukul 18.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten mencatat wilayah yang terdampak, antara lain Desa Sawahan di Kecamatan Juwiring, Desa Kupang di Kecamatan Karangdowo, serta Kecamatan Cawas dan Kecamatan Jatinom.

Kurang lebih 105 rumah terdampak banjir dengan tinggi muka air 20-50 sentimeter. Selain itu, material longsoran menutup jalan raya Pedan Juwiring.

Sebagai upaya tanggap darurat bencana banjir dan longsor, BPBD setempat telah mendistribusikan bantuan logistik kepada para warga terdampak. 

Baca juga: Sebanyak 295 Rumah Warga Terdampak Banjir di Klaten Jateng

BPBD juga memberikan sandbag 2.500 lembar dan jaring kawat sebanyak 15 set untuk digunakan sebagai penutup tanggul yang jebol.

Kondisi mutakhir per Minggu, 27 Maret 2022 pukul 19.00 WIB, banjir telah surut dan cuaca mendung. 

BPBD bersama lintas instansi terkait dibantu warga tengah mengupayakan pembersihan material sisa banjir dan longsor.

Baca juga: Mbah Minto Meninggal Dunia, YouTuber Sepuh Asal Klaten

Kendati banjir telah surut, Kabupaten Klaten tetap perlu mewaspadai adanya prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi hingga Senin, 28 Maret 2022. 

Potensi hujan di wilayah Klaten diperkirakan terjadi pada pukul 13.00 hingga 19.00 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan.

Seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.

Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya