Hukum Senin, 15 Januari 2024 | 19:01

Bawaslu Selidiki Dugaan Video Viral di Kabupaten Batu Bara yang Instruksikan untuk Menangkan Prabowo

Lihat Foto Bawaslu Selidiki Dugaan Video Viral di Kabupaten Batu Bara yang Instruksikan untuk Menangkan Prabowo Logo Bawaslu. (Foto: Ist)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia sedang menelusuri video viral berupa rekaman percakapan diduga para pejabat di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Dalam percakapan itu ada instruksi untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Rekaman tersebut beredar di media sosial dengan narasi Bocor! Rekaman perbincangan antara Dandim, Bupati, Kapolres, dan Kejari Batu Bara.

Dalam rekaman itu, para pejabat tengah menyusun strategi untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Bawaslu sedang melakukan penelusuran," kata Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty saat dikonfirmasi, Senin 15 Januari 2024.

Sebelumnya rekaman dengan narasi perbincangan antara pejabat di Batu Bara viral di sosial media.

Dalam rekaman suara viral itu, mereka diduga melakukan rencana untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Mereka banyak menyebut dana desa sebagai salah satu sumber dana pemenangan.

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud meminta dugaan pengarahan dana desa untuk mobilisasi dukungan ke pasangan calon nomor urut 2 diusut tuntas.

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengatakan rekaman diduga suara Kajari Batubara dalam pertemuan tertutup dengan Pj Bupati dan Kapolres Batubara yang mengarahkan agar seluruh pemerintah desa mengarahkan dana desa untuk mendukung pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran merupakan bentuk konspirasi politik yang sangat kejam.

“Kalau itu benar-benar terjadi ini adalah bentuk konspirasi yang dimulai dari Batubara,” kata Todung Mulya Lubis di Posko TPD Ganjar Mahfud Sumut, Jalan Sei Serayu Medan, Minggu 14 Januari 2024.

Sementara Mabes TNI dan Kejaksaan Agung membantah video tersebut dengan mengatakan hoaks. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya