Kaltim - Seorang pria yang mengaku sebagai anggota Brimob berinisial AS 34 tahun di Berau Kalimantan Timur ditangkap polisi karena menipu 9 wanita dan satu diantaranya hamil. Belakangan terungkap ternyata dia merupakan Brimob gadungan.
"Dari pengakuan pelaku, pacarnya atau korban ada 9 orang. Tiga di antaranya berada di luar daerah dan berhubungan hanya via telepon. Sementara yang ada ada di Berau ada 6 korban. satu di antaranya kondisi hamil," ujar Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ferry Putra Samodra, Jumat 8 April 2022.
Pelaku AS mengakui perbuatannya, semua wanita yang dipacarinya kenal via media sosial. Setelah berhasil mengelabuhi calon korbannya, AS kemudian menjadikannya sebagai kekasih dan memeras korban berupa uang untuk keperluan sendiri.
Usia korban AS disebutkan bervariasi. Tidak hanya wanita lajang tetapi juga menyasar wanita yang sudah berumah tangga.
AS ditangkap setelah polisi mendapat laporan mengenai aksi penipuan dengan mengaku sebagai anggota Brimob. Polisi kemudian melakukan pengejaran dan menangkap pelaku.
"Saat kami telusuri, dan mendapatkan lokasi pelaku, anggota langsung melakukan pengejaran," tutur Ferry.
Atas tindakannya tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 378, Pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan dengan total ancaman paling lama 8 tahun kurungan penjara.
Modus pelaku akhirnya terbongkar setelah korbannya mencari keberadaan AS di satuan tugas yang diakuinya.
"Wanita korbannya datang ke kami, lantaran pelaku yang mengaku kekasihnya menghilang tak ada kabar sejak tiga hari lalu. Kepada wanita pelaku mengatakan merupakan anggota Brimob. Sehingga ia datang mencari tahu keberadaan pelaku," kata Danki Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor Polda Kaltim Iptu Junaidi saat, Jumat 8 April 2022.
Junaidi kemudian mencari kebenaran tentang keanggotaan personel Brimob di wilayahnya tersebut.
Bahkan pihaknya mencari tahu keberadaan AS hingga ke Brimob Polda Kaltim di Balikpapan namun nama pelaku tidak tercantum sebagai personel Brimob.
"Sempat dikira pelaku merupakan anggota desersi. Namun, saat dicek dan dilihatkan foto-foto pelaku oleh korban kepada kami, ternyata pelaku memang tidak terdaftar sebagai anggota Brimob," jelasnya. []