Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membantah usul penundaan Pemilu 2024 merupakan ide Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Cak Imin mengaku usulan penundaan Pemilu 2024 merupakan idenya secara personal.
"Ide saya (bukan dari Luhut). Pure (murni) dari saya," kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta dikutip Opsi, Jumat, 25 Maret 2022.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Usul Pemilu 2024 Diundur 2 Tahun
Cak Imin merasa sama sekali tidak menjalin komunikasi dengan Luhut terkait pencuatan wacana penundaan Pemilu 2024.
Kata Muhaimin, big data yang dirinya bicarakan saat menggulirkan usul penundaan Pemilu 2024 berbeda dengan big data yang diungkap oleh Luhut.
Cak Imin mencatat, jumlah pengguna media sosial dalam big data yang ia gunakan hanya 100 juta, berbeda dengan data Luhut.
"Beda, dia (Luhut) 110 juta, saya 100 juta," tuturnya.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Ngotot Banyak yang Setuju Penundaan Pemilu 2024
Lebih lanjut Wakil Ketua DPR itu mengaku belum pernah berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus soal usul penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dia menekankan, usul tersebut baru disampaikan ke publik dan akan dibahas di internal partai politik sebelum disampaikan ke Jokowi.
"Enggak (komunikasi dengan Jokowi), malah kita baru mengusulkan ke publik, kemudian ke partai-partai, baru ke Pak Jokowi nanti," katanya. []