Jakarta - Kemenangan Timnas U-23 Indonesia atas Malaysia di SEA Games 2021 lewat adu penalti 4-3, punya cerita tersendiri bagi gelandang Marc Klok.
Klok adalah penendang terakhir sekaligus penentu kemenangan Indonesia dalam drama adu penalti di Stadion My Dinh, Hanoi, Minggu, 22 Mei 2022 sore.
Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1. Gol Indonesia dicetak pemain usia 17 tahun Ronaldo Kwateh di menit 68.
Gol Malaysia dilesakkan pada menit ke-81 melalui sepakan Hadi Fayyadh.
Laga tidak dilanjutkan perpanjangan waktu, tapi langsung adu penalti. Dua penendang pertama Malaysia dan Indonesia gagal.
Kiper Indonesia Ernando Ari menepis tembakan eksekutor ketiga Malaysia U-23, Luqman Hakim.
Sedangkan para penendang kedua tim setelah itu sukses menjalankan tugasnya. Tiba waktunya Klok maju sebagai eksekutor kelima atau terakhir yang menentukan.
Klok menjawab kepercayaan itu dengan baik. Ia mengecoh kiper Malaysia Muhammad Rahadiazli dan mengunci kemenangan Garuda Muda dengan skor 4-3.
Baca juga:
Kalahkan Thailand 1-0, Vietnam Meraih Medali Emas Sepak Bola SEA Games
Selepas laga, Klok bertutur bahwa awalnya dia ditugaskan untuk menjadi penembak ketiga oleh Shin Tae-yong.
"Sebelum adu penalti, coach Shin suruh saya ambil yang ketiga. Namun saya punya firasat dan bilang mau ambil penalti kelima," kata Klok. "Lalu coach bilang oke dan momentumnya datang," ujarnya.
Klok mengaku sadar beratnya beban menjadi eksekutor kelima. Namun ia percaya diri karena sudah mengasahnya dalam latihan.
"Saya tahu kalau saya cetak gol, kami peringkat ketiga. Namun kalau gagal, netizen siap menghancurkan saya," katanya dilansir dari laman PSSI, Senin, 23 Mei 2022.
"Saya senang dan tenang saat mengambil penalti karena sudah tahu mau menendang ke arah mana. Setiap usai latihan, saya selalu berlatih menendang penalti," katanya.
Meraih medali perunggu SEA Games 2021 menjadi penanda debut Klok berseragam Timnas Indonesia. Perasaan pemain berdarah Belanda itu pun campur aduk.
Di satu sisi, ia senang karena tidak pulang ke Indonesia dengan tangan kosong. Namun ia juga belum puas.
"Target saya emas jadi tidak sepenuhnya senang. Namun oke, ini baru awal dan juga sebuah prestasi yang tidak akan dilupakan dalam hidup saya," tuturnya. []
