Jakarta - Elon Musk mengatakan Twitter akan secara permanen menangguhkan akun apapun di platform media sosial tersebut yang meniru orang lain.
Elon Musk mengeluarkan peringatan tersebut setelah beberapa selebriti mengubah nama tampilan Twitter menjadi bukan nama akun mereka, dan mencoba bercuit sebagai "Elon Musk".
Hal itu merupakan reaksi para selebriti atas keputusan Musk untuk menawarkan akun terverifikasi dengan berlangganan 8 dolar AS (sekira Rp 125 ribu) per bulan.
"Ke depan, setiap akun Twitter yang terlibat dalam peniruan identitas tanpa secara jelas menyebutkan `parodi` akan ditangguhkan secara permanen," kata Musk dikutip dari Associated Press pada Senin, 7 November 2022.
Komedian Kathy Griffin ditangguhkan akunnya pada hari Minggu, 6 November 2022 waktu setempat setelah dia mengganti nama layarnya menjadi Musk.
Aktor Valerie Bertinelli juga menggunakan nama layar Musk, lalu mengunggah serangkaian tweet untuk mendukung kandidat Demokrat pada hari Sabtu sebelum beralih kembali ke nama aslinya.
Sebelum aksi itu, Bertinelli mencatat tujuan asli dari tanda centang verifikasi biru.
Sebelumnya, tanda itu diberikan secara gratis kepada orang-orang yang identitasnya telah dikonfirmasi oleh karyawan Twitter; dengan wartawan menyumbang sebagian besar penerima tanda tersebut.
"Itu hanya berarti identitasmu telah diverifikasi. Scammers akan lebih sulit meniru Anda. Namun, itu tidak berlaku lagi. Semoga beruntung di luar sana!" kata Bertinelli.
Baru-baru ini, Twitter benar-benar menerapkan rencana mereka untuk mengenakan biaya berlangganan untuk akun terverifikasi, dimulai dari aplikasi versi iOS.
Aplikasi di perangkat iOS mulai memberikan informasi "mendaftar sekarang" senilai 7,99 dolar Amerika Serikat untuk mendapatkan tanda centang biru "seperti selebriti, perusahaan dan politikus yang sudah Anda ikuti".
Informasi yang ada di aplikasi Twitter versi iOS juga menyebutkan akun terverifikasi akan melihat lebih sedikit iklan, durasi unggahan video lebih panjang dan mendapat prioritas untuk konten berkualitas. []