Daerah Minggu, 10 April 2022 | 15:04

Gempa M5,2 Guncang Jayapura, Meski Tidak Panik Warga Diminta Tetap Waspada

Lihat Foto Gempa M5,2 Guncang Jayapura, Meski Tidak Panik Warga Diminta Tetap Waspada Gempa bumi dengan magnitudo (M)5,2 dirasakan kuat oleh warga Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Minggu, 10 April 2022. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Gempa bumi dengan magnitudo (M)5,2 dirasakan kuat oleh warga Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Minggu, 10 April 2022. 

Peristiwa ini berlangsung pada pagi hari tadi sekitar pukul 04.22 WIB atau 06.22 waktu setempat. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura melaporkan belum ada laporan dampak pascagempa hingga siang ini. 

Guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga setempat sekitar 4 hingga 5 detik. Namun demikian warga tidak panik saat guncangan terjadi. 

Sejak awal petugas BPBD segera melakukan pemantauan di wilayah yang warganya merasakan gempa. 

Pusat gempa berada 20 Km tenggara Kabupaten Jayapura atau berada di darat dengan kedalaman 53 Km. 

Menurut pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak memicu terjadinya tsunami. 

Baca juga:

Gempa Magnitudo 3,2 Guncang Kota Kendari, Sultra

Dilihat dari intensitas guncangan dengan skala Modified Mercalli Intensity atau MMI, gempa M5,3 tadi terpantau III MMI di wilayah Jayapura dan II – MMI di Wamena. 

Menurut BMKG, III MMI mendeskripsikan getaran dirasakan nyata dalam rumah, serta terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Semakin tinggi MMI, guncangan yang dirasakan semakin besar. 

Sementara itu, analisis inaRISK menunjukkan Kabupaten Jayapura memiliki 19 kecamatan dengan potensi bahaya gempa bumi kategori sedang hingga tinggi. 

Menghadapi potensi bahaya gempa bumi, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga. 

Hingga kini tidak ada teknologi yang mampu memprediksi waktu, lokasi dan kekuatan gempa yang akan terjadi. 

Korban meninggal terjadi tidak disebabkan guncangan gempa tetapi oleh reruntuhan bangunan. 

"Oleh karena itu, kenali potensi bahaya dan risiko di sekitar, khususnya kondisi rumah masing-masing," kata Abdul Muhari selaku Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya