Sibolga - Ketua Cabang GMKI Sibolga, Sekira Zendrato menyayangkan perilaku oknum intoleran yang baru-baru ini viral di salah satu media sosial. oknum tersebut diduga sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di kota Sibolga.
Hal ini tentu sangat mencoret nama baik kota Sibolga dengan mottonya `Kota Berbilang Kaum`.
Tindakan oknum tersebut dapat mengakibatkan perpecahan antar umat beragama dan dapat mempengaruhi kerukunan masyarakat, khususnya di Kota Sibolga.
"Pelaku yang mencederai motto Kota Sibolga harus di tindak tegas oleh aparat penegak hukum. Ini tidak boleh dibiarkan," ucap Sekira.
Ia juga menambahkan bahwa perilaku oknum tesebut dapat menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat, khususnya di Kota Sibolga yang sampai saat ini tergolong kota yang aman, damai dan tentram dari berbagai macam keberagaman yang ada.
GMKI Cabang Sibolga mengutuk keras tindakan oknum yang diduga sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka juga menyayangkan sebagai seorang ASN seharusnya oknum tersebut harus menjunjung tinggi kode etik profesinya.
"Ini adalah tindakan yang mencoreng Ideologi Pancasila, mencoreng nama baik instansi pemerintah, tidak menjunjung tinggi kode etik sebagai Aparatur asipil Negara (ASN). " Tegas Sekira.
Senada dengan hal itu, Sekretaris GMKI Sibolga, Wali Oktavianus Gulo meminta aparat penegak hukum menindak dan memberikan efek jera bagi pelaku yang mencoba membuat perpecahan di Kota Sibolga.
"Kami akan menunggu tindakan tegas dari penegak hukum Kota Sibolga. Kami juga meminta penegak hukum untuk tidak memberikan ruang dan celah kepada pelaku-pelaku yang menginisiasi perpecahan antara umat beragama di Kota Sibolga," Wali Oktavianus Gulo. [.]