Daerah Senin, 03 Januari 2022 | 14:01

Gudang Meubel di Manado Terbakar Diduga Akibat Petasan dari Oknum Polisi

Lihat Foto Gudang Meubel di Manado Terbakar Diduga Akibat Petasan dari Oknum Polisi Kebakaran gudang meubel di Sulawesi Twnggara. (Foto: Opai/Netizen)
Editor: Rio Anthony

Manado - Sebuah Gudang Mebel yang terletak di Sumompo Kapleng, Lingkungan V, kecamatan Tuminting, Kota Manado terbakar, diduga karena petasan yang diledakkan oleh oknum anggota polisi.

Kebakaran terjadi pada Jumat 31 Desember 2021 pukul 11.00 WITA. Peristiwa ini dibagikan pemilik gudang mebel tersebut yang bernama Nancy Rompis Makausi melalui media sosial Facebook miliknya dan viral.

"Detik-detik kebakaran yang disebabkan oleh petasan yang dipasang oknum polisi karena lalai dan tidak mendengarkan perintah. Padahal kata dia, sudah ada larangan dari Polri bahwa tidak ada pesta kembang api. Kenapa kalau mau pasang tidak di depan rumah sendiri? Kenapa mesti di depan rumah kami. Petasan jatuh di depan pagar, jadi otomatis langsung terbakar, dan lebih sakit hati saat kejadian tidak ada satu orang pun yang menghubungi melalui telepon atau membangunkan kami yang sedang tidur. Puji Tuhan masih sayang kepada kami," tulis akun Facebook, Nancy Rompis Makausi.

Suami Nancy, Valen Rompis mengatakan pihaknya ingin menuntut keadilan, apalagi terduga pelaku merupakan anggota polisi. Seperti yang kita tahu bahwa Kapolri melarang adanya pesta kembang api di tahun baru 2022.

"Karena kami mau tuntut keadilan, beliau itu oknum polisi. Apalagi kita tahu bersama kalau perintah Kapolri tidak ada pesta kembang api, yang disayangkan beliau oknum tetapi tidak mengindahkan aturan dari Kapolri," kata Valen, Senin 3 Januari 2022.

Valen mengatakan kebakaran ini pertama kali disadari oleh salah satu anggota keluarganya yang kebetulan tidur di gudang mebel tersebut. Ia awalnya merasa kepanasan, kemudian terbangun dan melihat api yang sudah berada di pintu kamar. Melihat api tersebut, ia langsung berlari melapor ke pemilik gudang tersebut, namun sayang api sudah semakin membesar.

"Karena keluarga kami yang tahu insiden tersebut lebih dulu sudah merasa kepanasan, waktu dia terbangun ternyata api sudah membakar hingga di depan pintu kamar. Dia lantas membangunkan kami, namun setelah kami melihat api semakin besar dan kami sudah tidak dapat berbuat apa-apa," kata Valen.

Terduga pelaku diketahui oleh Valen setelah ada salah satu warga yang merekam oknum polisi tersebut saat sedang bermain petasan di dekat lokasi kejadian.

Setelah itu, Valen kemudian beranjak menemui terduga pelaku. Terduga pelaku tersebut mengatakan siap memberikan keterangan di kepolisian.

"Saat itu dia bersedia dan tidak takut memberikan keterangan kalau dia berani menjadi saksi," tuturnya.

Atas kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 600 hinggan Rp 700 juta.

"Ini kami sementara hitung kembali. Karena sudah hilang semua, tapi setelah dihitung sekitar Rp 600 hingga Rp 700 juta. Isi di lokasi terbakar mobil dua, motor dua, alat-alat meubel, mesin jahit dan kursi yang siap dibawa ke toko," jelas dia.

Kejadian ini sudah dilaporkan pihak Valen ke kantor Polres Manado dan Propam Polda Sulut.

"Sabtu 31 Desember 2021 pagi saya dan ayah saya ke kantor Polres Manado melapor terkait tindak pidana. Setelah itu, kami ke Polda Sulut untuk lapor ke Propam Polda Sulut," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Manado Taufik Arifin membenarkan adanya laporan ini, dan menyebut akan melaksanakan penyelidikan.

"Laporannya sudah diterima dan akan kita laksanakan penyelidikan," singkat Taufik. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya