News Selasa, 21 Desember 2021 | 12:12

HKSN 2021, DPR: Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Cenderung Diabaikan

Lihat Foto HKSN 2021, DPR: Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Cenderung Diabaikan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher.(Foto:Opsi/Istimewa)

Jakarta - Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tiap tahunnya diperingati pada tanggal 20 Desember. HKSN diharapkan menjadi momentum untuk mempertebal rasa kepedulian terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, sudah saatnya HKSN menjadi momentum bagi semua pihak untuk terlibat mewujudkan masyarakat yang saling peduli, berbagi, dan bertoleransi. 

"Pandemi Covid-19 di tengah-tengah kita harus dilawan dengan menghadirkan rasa kepedulian dan rasa berbagi yang tinggi. Masyarakat harus dilibatkan dan diajak serta agar memiliki kesadaran untuk berkontribusi dalam segala aktivitas yang berbau kesejahteraan sosial," kata Netty dalam keterangannya, Senin, 20 Desember 2021.

Kendati HKSN diperingati setiap tanggal 20 Desember, dia berharap agar praktiknya harus dilakukan setiap hari.

"Jauh lebih penting dari sekadar peringatan ialah praktiknya di lapangan. Bagaimana kita dapat menciptakan masyarakat yang saling tolong menolong dalam menekan angka kasus Covid-19. Pembatasan demi pembatasan yang ada saat ini dilakukan demi kesetiakawanan itu sendiri, agar semuanya dapat sehat dan bisa saling menjaga satu sama lainnya," ujarnya.

Ketua DPP PKS Bidang Kesejahteraan Sosial ini juga berharap kepada pemerintah agar dapat memerhatikan kelompok Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti orang terlantar, lansia, penyandang disabilitas, anak putus sekolah, fakir miskin, dan lain sebagainya.

"Pemerintah tidak hanya sebatas menuntut masyarakat agar memiliki rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi. Akan tetapi, pemerintah juga harus memiliki  political will  untuk membantu dan berempati terhadap PMKS. Di tengah serangan Pandemi Covid-19, sering kali kelompok ini luput dari perhatian. Padahal mereka merupakan kelompok rentan yang paling utama membutuhkan kehadiran negara," tuturnya.

Terakhir Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini meminta pemerintah dapat menumbuhkan kesadaran dunia usaha, instansi, dan swasta, dalam terlibat dan bisa membantu pelaksanaan kesejahteraan sosial.

"Harus diciptakan kesadaran bahwa semua orang berhak untuk hidup sejahtera. Dunia usaha, instansi dan swasta harus benar-benar ditekankan akan hal ini. Jangan sampai kesejahteraan itu hanya dimiliki oleh segelintir orang saja," ucap Netty Aher.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya