Hukum Selasa, 26 Juli 2022 | 14:07

Istri Ferdy Sambo Beri Dompet Pedro dan Uang Rp 5 Juta ke Adik Brigadir J, Motifnya Apa?

Lihat Foto Istri Ferdy Sambo Beri Dompet Pedro dan Uang Rp 5 Juta ke Adik Brigadir J, Motifnya Apa? Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (foto: istimewa).

Jakarta - Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi disebut-sebut pernah memberi hadiah berupa dompet merek Pedro dan uang Rp 5 juta kepada Bripda LL Hutabarat, adik kandung Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J). 

“Pada 1 Juli 2022, dia (Putri Candrawathi) memberi hadiah kepada adiknya yang juga anggota Polri. Hadiahnya itu berupa dompet Pedro dan memberikan uang juga 5 juta,” ujar Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak saat dihubungi wartawan dikutip Selasa, 26 Juli 2022.

Hal itu, kata Kamaruddin, terungkap dari keterangan 11 orang saksi yang diperiksa penyidik Bareskrim Polri.

Baca jugaIni 7 Ajudan Ferdy Sambo yang Diperiksa Komnas HAM

Kamaruddin bilang, Putri Candrawathi sangat sayang terhadap Brigadir J serta Bripda LL Hutabarat. Mereka berdua bahkan sudah dianggap seperti anak sendiri.

“Keterangan yang paling spektakuler lagi bahwa ibu Putri itu sangat sayang kepada almarhum, demikian juga kepada adiknya. Sudah dianggap sebagai anaknya,” kata Kamaruddin.

Kamaruddin menilai, jadi tidak mungkin anak melakukan tindakan amoral kepada orang tuanya atau dalam kata lain melecehkan istri Ferdy Sambo.

Baca jugaPengacara: Istri Ferdy Sambo Sangat Sayang Kepada Brigadir J

“Orang ibunya saja sayang kepada anaknya dan adiknya. Padahal kan adiknya tidak kerja sama dengan Pak Kadiv, cuma anggota Polri di Yanma. Jadi almarhum dan adiknya yang sama-sama polisi cerita kepada orang tuanya, Pak Kadiv dan Ibu itu sangat baik. Orang tuanya taunya ibu Putri itu sangat baik, dan memperlakukan mereka seperti anak,” kata Kamaruddin.

Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Brigadir J. (foto: istimewa).

Seperti diketahui, institusi Polri dihantam kabar tidak sedap dengan tewasnya Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta pada Jumat, 8 Juli 2022.

Namun, amat disayangkan polisi sangat tertutup terkait kasus polisi tembak polisi. Buktinya, kasus ini baru diungkap pada Senin, 11 Juli 2022, alias ada jeda tiga hari dari tanggal kematian Brigadir Yosua.

Sebelum tewas ditembaki Bharada E, Brigadir J disebut-sebut melakukan tindak pelecehan, bahkan nekat menodongkan pistol mengarah ke bosnya sendiri, Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Kejadian itu, menurut polisi, lantas memicu baku tembak antaranggota polisi, hingga menewaskan Brigadir J di rumah dinas Jenderal Polisi Bintang Dua itu.

Namun, ada kejanggalan dalam peristiwa baku tembak tersebut. Di antaranya ditemukan sejumlah luka di wajah, tubuh, hingga kaki Brigadir J, di mana kasus dugaan pembunuhan berencana ini sudah dilaporkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J ke Bareskrim Polri, dan saat ini sudah naik ke tingkat penyidikan.

Kemudian, kejanggalan paling disoroti publik ialah CCTV atau kamera pengawas di rumah Ferdy Sambo tak merekam kejadian baku tembak Bharada E-Brigadir J. Kata polisi, CCTV sudah rusak dua minggu sebelum pecahnya peristiwa berdarah.

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya