Jakarta - Para finalis Puteri Indonesia 2023 bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 22 Mei 2023.
Kepada para perempuan cantik itu, Jokowi memberikan beberapa pesan, terutama tentang peran penting generasi muda terhadap bonus demografi Indonesia.
Jokowi berharap bonus demografi terkonversi dalam 13-15 tahun ke depan menuju Indonesia negara maju.
Jokowi mengungkap, banyak negara tidak bisa meninggalkan statusnya sebagai negara berpenghasilan menengah.
"Karena generasi mudanya tidak memiliki terobosan dan inovasi," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga menirukan pesan Jokowi.
Sandiaga memberikan keterangan selepas mendampingi Jokowi.
Disebutnya, Jokowi berpesan agar para finalis Puteri Indonesia mampu memberikan kontribusi dalam membawa Indonesia menjadi negara maju.
Membawa Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan di atas 25 ribu dolar per kapita atau GDP per kapita 25 ribu dolar ke atas di tahun 2045.
Kemudian kepada para finalis, Jokowi meminta untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang dimiliki Indonesia.
BACA JUGA: Usai Bertemu Presiden Jokowi, Puteri Indonesia Dukung Pembangunan IKN
Terutama destinasi wisata prioritas seperti Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, Likupang, hingga Borobudur.
Termasuk beberapa destinasi yang akan dikembangkan selanjutnya, seperti Bangka Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, maupun juga Raja Ampat.
"Ini yang diharapkan dari generasi muda untuk terus membangun suatu kesadaran bahwa promosi destinasi wisata dan produk-produk ekonomi kreatif mulai dari kuliner, fesyen, dan kriya ini bisa kita dekatkan,” beber Sandiaga.
Ketua Dewan Penasihat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kuswisnu Wardani, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi sumber daya manusia unggul.
Salah satu upayanya, seluruh finalis ajang Puteri Indonesia 2023 mendapatkan beasiswa sesuai dengan jenjang dan jurusan yang dikehendakinya.
Berikutnya, tiga pemenang mendapatkan beasiswa dari Universitas Indonesia, melalui jalur cepat untuk mengambil S1, S2, atau S3.
"Yayasan Puteri Indonesia mendorong perempuan Indonesia untuk menjadi SDM unggul mengisi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya. []