Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan agar target satu juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk masuk ke dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) harus bisa dilaksanakan secara tuntas pada tahun 2022 ini.
Pasalnya, pemenuhan target itu berkesesuaian dengan instruksi yang disampaikannya untuk pemrioritasan produk-produk lokal terutama UMKM dalam belanja anggaran.
Hal ini dikatakan Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pembuka Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM Tahun 2022, di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 28 Maret 2022.
Baca juga: Jengkel Apa-apa Impor, Jokowi: Bodoh Banget Kita Ini
"Ini penting sekali, kemarin saya sudah sampaikan kepada gubernur, bupati, wali kota, menteri dan dirut BUMN bahwa anggaran APBN, APBD maupun BUMN semuanya harus difokuskan untuk membeli produk-produk dalam negeri, utamanya yang diproduksi oleh UMKM kita," kata Presiden Jokowi dari Istana Negara Jakarta, Senin, 28 Maret 2022.
E-katalog yang dimaksud Jokowi merujuk pada aplikasi belanja daring yang disediakan LKPP untuk menyediakan pelbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pemerintah.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat memerintahkan kepada jajaran gubernur, bupati, wali kota, menteri dan direksi BUMN yang hadir dalam acara "Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia" di Nusa Dua, Bali, pada Jumat, 25 Maret 2022, untuk mengalokasikan sedikitnya 40 persen dari APBN, APBD dan anggan BUMN untuk belanja barang-barang buatan dalam negeri.
Baca juga: Jokowi Beri Peringatan: Harga Minyak, Gas, dan Pangan Naik
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga sempat meminta kepada jajaran kepala daerah untuk mengakomodasi UMKM unggul di wilayahnya masing-masing agar nantinya secara keseluruhan satu juta UMKM bisa menembus e-katalog LKPP. []