Pekanbaru - Gajah liar masuk di perkebunan kelapa sawit warga di Pekanbaru Riau, mengakibatkan 15 pondok milik warga porak-poranda di rusaknya.
Plh Kepala Balai BKSDA Riau, Hartono, mengatakan, kawanan gajah yang akrab disapa kelompok 11 Petapahan masuk ke permukiman dan kebun sejak beberapa hari terakhir.
Kawanan gajah masuk dengan merusak pondok dan tanaman.
"Kelompok gajah 11 Petapahan itu sedang ombreng jalur jelajahnya. Itu kurang lebih 15 pondok yang di rusak," ujar Hartono, Kamis 10 Oktober 2022.
Balai BKSDA Riau telah menurunkan tim untuk menghalau gajah ke habitatnya di hutan. Bahkan hari ini tim menurunkan gajah jinak untuk memancing gajah liar tersebut kembali ke hutan.
"Sampai hari ini gajah kelompok 11 masih melakukan kegiatan sekitar Desa Rantau Panjang. Tadi kami melakukan sosialisasi dengan masyarakat agar tak melakukan anarkis terhadap gajah," katanya.
Dalam pertemuan dengan masyarakat di sekitar area konflik, masyarakat minta dapat pelatihan untuk penghalauan gajah liar. Terutama sebelum tim BKSDA Riau tiba di lokasi dengan bantuan gajah jinak.
Hartono mengatakan pondok-pondok milik warga dirusak karena kawanan gajah liar mencari makan.
Mengingat di daerah yang jadi habitat minim makanan dan beralih fungsi menjadi kebun sawit.
"Kami imbau masyarakat tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis terhadap satwa dilindungi ini. Saat ini gajah mencari sumber pakan yang lain terutama kondisi habitat gajah sekitar Tahura perlu penanganan serius karena berubah fungsi kebun sawit," katanya. []