News Selasa, 01 Maret 2022 | 15:03

Kemenhub Siapkan 278 Unit Bus untuk Angkutan Penonton ke Sirkuit Mandalika

Lihat Foto Kemenhub Siapkan 278 Unit Bus untuk Angkutan Penonton ke Sirkuit Mandalika Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi. (Foto: Antara)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Kementerian Perhubungan menyiapkan transportasi massal dalam penyelenggaran MotoGP 2022 yang akan berlangsung pada 20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi dalam keterangannya pada konferensi pers, menyebut dalam manajemen di sekitar kawasan sirkuit dan koridor di sekitar Kota Mataram, pihaknya akan melakukan optimalisasi moda angkutan umum. 

"Artinya angkutan umum ini yang nantinya backbone transportasi utama yang ada di Mataram sampai dengan kawasan, terutama pada saat motogp, mulai 17-21 Maret," terangnya, Selasa,1 Maret 2022.

Pemerintah kata dia, mensupport betul secara kuantitas dan juga manajemen. Mengatur supaya ada kenyamanan para penonton, terutama untuk menggunakan angkutan umum sebagai transportasi ke dalam lokasi motogp.

"Kami  menyiapkan angkutan umumnya, untuk angkutan sekitar 278 unit bus bantuan Kemenhub dan inilah untuk angkutan antarmodanya," katanya.

Antarmoda ini jelas Budi, untuk mengangkut penonton dari beberapa simpul transportasi, di antaranya dari pelabuhan, seperti Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, dan pusat Kota Mataram. 

"Kalau melihat pengalaman kemarin, yakni kegiatan pramusim, paling banyak pergerakan atau kemudian simpul transportasi yang dilayani adalah dari pusat Kota Mataram," katanya.

Selain menyiapkan 278 unit kendaraan angkutan antarmoda, Kemenhub juga menyiapkan sekitar 184 unit bus ukuran sedang, untuk mengangkut kembali atau membawa penumpang tadi dari beberapa simpul ke tempat duduk penonton dan lokasi tempat kegiatan.

Baca juga: Menjaga Impresi 60 Ribu Penonton MotoGP Mandalika 2022

"Jadi ada dua yang disiapkan. Pertama untuk angkutan antarmoda. Berikutnya shuttle angkutan masuk dari tempat terakhir ke lokasi di mana para penonton nanti menempati posisi tempat duduknya," jelasnya.

Terkait angkutan pribadi termasuk sepeda motor, Budi menjelaskan, bahwa nanti angkutan massal atau angkutan utamanya backbone untuk mobilitas penonton adalah angkutan umum.

"Dengan harapan akan terjadi harmoni atau keseimbangan terutama kalau masyarakat meninggalkan kendaraan pribadinya, artinya kemacetan kemungkinan potensi terjadi ini bisa kita hindari," katanya.

Dia memberi contoh, kalau satu kendaraan bus ukuran sedang bisa mengangkut 23 penumpang, maka sebanyak 23 unit sepeda motor ditinggalkan. Demikian juga dengan mobil.

Budi kemudian menjelaskan, Kemenhub mengucurkan anggaran Rp 21,2 miliar untuk menyiapkan sarana dan prasarana di sekitar kawasan Sirkuit Mandalika.

Di antaranya untuk shuttle bus, bus antarmoda, halte bus, penerangan jalan umum, hingga manajemen rekayasa lalu lintas bersama polisi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya