Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mendapat dukungan resmi dari tiga parpol untuk maju dalam Pilpres 2024, yakni Golkar, PAN, dan PKB.
Dukungan itu disampaikan di Gedung Proklamasi, Menteng, Jakarta pada Minggu, 13 Agustus 2023.
Tiga ketua umum masing-masing parpol, yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyerahkan surat dukungan kepada Prabowo.
Banyak pihak merespons peristiwa politik akhir pekan ini, diantaranya pegiat media sosial sekaligus aktivis Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando.
Lewat akun Instagramnya, Ade menuliskan tanggapannya atas bergabungnya Golkar, PAN, dan PKB ke Prabowo.
Dia menyebut, ini semakin menguatkan nasib Koalisi Perubahan tak jelas nasibnya. Koalisi Perubahan diisi NasDem, Demokrat, dan PKS.
Pada unggahan ini juga, dia menyebut ini bisa jadi akibat kesombongan PDIP.
"Golkar, Gerindra, PKB, dan PAN dukung Prabowo. Koalisi Perubahan gak jelas nasibnya. Sangat mungkin Demokrat atau Nasdem ikut gabung. Ini mungkin Karma buat kesombongan PDIP," tulisnya.
Kesempatan berbeda, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya bersikap datar-datar saja atas bergabungnya Golkar, PAN, dan PKB ke Prabowo.
Menurut dia, kemenangan itu muncul dari pergerakan di akar rumput. Meskipun PDIP dan Ganjar Pranowo dikepung, partai akan terus bergerak. Karena persatuan dengan rakyat adalah kunci kemenangan.
"PDIP membuka ruang kerja sama karena spirit gotong royong dan pada prinsipnya kerja sama yang dibangun untuk pencalonan Pak Ganjar Pranowo telah memenuhi presidential threshold. Jadi sejak awal PDIP oleh dukungan rakyat bisa mencalonkan sendiri, namun kami terus membuka ruang kerja sama dan sekarang mendapat dukungan dari PPP, Perindo dan Hanura," kata Hasto, Minggu, 13 Agustus 2023.
BACA JUGA: Prabowo Banjir Dukungan Parpol, Hasto: Ingat 2014, Kita Juga Dikepung
Hasto memastikan PDIP terus bergerak memenangkan Ganjar dengan turun ke bawah.
Disebutnya, dukungan Partai Golkar, PAN, dan PKB semakin memperjelas arah kerja sama politik, dan PDIP menghormati kerja sama tersebut.
Sementara itu, politisi Golkar yang juga Menpora Dito Ariotedjo berharap bergabungnya para senior politik menjadikan kebangkitan Indonesia ke depan.
"78 tahun yang lalu di rumah karismatik ini, naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dirumuskan. Hari ini, empat senior kita, Airlangga Hartarto, Prabowo, Cak Imin, dan Zulkifli Hasan sepakat bersama-sama mengukir sejarah untuk berkarya demi kebangkitan Indonesia Raya di masa depan. Semoga Tuhan menyertai dan rakyat mendukung perjuangan para pemimpin kita," ungkap Dito di akun Instagramnya. []