Jakarta - Pasca dukungan resmi tiga parpol pendukung pemerintahan Jokowi ke Prabowo Subianto, yakni Golkar, PAN, dan PKB, muncul reaksi dari PDIP.
Dalam pernyataannya yang beredar di WhatsApp, atas perkembangan politik terbaru tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partainya bersikap datar-datar saja.
Menurut dia, kemenangan itu muncul dari pergerakan di akar rumput. Meskipun PDIP dan Ganjar Pranowo dikepung, partai akan terus bergerak. Karena persatuan dengan rakyat adalah kunci kemenangan.
Sejak awal PDIP kata dia, tidak pernah mengintervensi kedaulatan parpol lain di dalam mengambil keputusan kerja sama politik.
"PDIP membuka ruang kerja sama karena spirit gotong royong dan pada prinsipnya kerja sama yang dibangun untuk pencalonan Pak Ganjar Pranowo telah memenuhi presidential threshold. Jadi sejak awal PDIP oleh dukungan rakyat bisa mencalonkan sendiri, namun kami terus membuka ruang kerja sama dan sekarang mendapat dukungan dari PPP, Perindo dan Hanura," kata Hasto, Minggu, 13 Agustus 2023.
Hasto memastikan PDIP terus bergerak memenangkan Ganjar dengan turun ke bawah.
"Ciri pemimpin itu kalau turun, rakyat menyambut dengan antusias dan ada spontanitas yang hidup," katanya.
Disebutnya, dukungan Partai Golkar, PAN, dan PKB semakin memperjelas arah kerja sama politik, dan PDIP menghormati kerja sama tersebut.
"Sekali lagi, semangat kami adalah memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo. Caranya dengan strategi penggalangan akar rumput, tokoh, pemilih, dan juga melalui strategi komunikasi yang tepat serta didukung oleh sosmed yang semakin penting di dalam membangun persepsi," tukasnya.
Menurut Hasto, bagaimanapun juga karakter pemimpin itu juga sangat penting dan menentukan kemenangan, dan ini yang diyakini pihaknya dari sosok Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Deklarasi Dukungan PAN, Golkar, dan PKB ke Prabowo di Gedung Proklamasi
"Apalagi jika dipadukan dengan gerakan masif ke akar rumput. Politik kita bukan high politics, namun politik yang mengakar. Apa yang terjadi malah mendorong Ganjar untuk menampilkan jati diri kepemimpinannya yang autentik. Ini momentum bagi Ganjar untuk menampilkan kepemimpinannya," terangnya.
Hasto mengurai, berdasarkan pengalaman pribadinya, mengelola banyak tim kampanye dari gabungan banyak partai juga tidak mudah. Setidaknya dengan bergabungnya tiga parpol tersebut, logistik Prabowo justru akan berkurang karena harus dibagi-bagi ke banyak pihak.
"Ingat 2014, kita juga dikepung," tandasnya. "Jadi sekarang justru Ganjar yang oleh “mereka yang di atas” mencoba dikepung, dikeroyok, justru akan punya daya lenting besar. Sekali Ganjar rebound dan naik elektoralnya, akan menjadi titik balik yang besar. Maka mari semua bergerak sesuai dengan ruang lingkup kita masing-masing," pungkasnya. []
