Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman memerintahkan bawahannya untuk merangkul kelompok pro demokrasi Papua yang kerap disebut kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dalam instruksinya, Dudung meminta para prajurit menciptakan rasa saling menyayangi dan tidak menyakiti hati masyarakat setempat.
Hal itu diungkapkan Dudung di depan wartawan saat kunjungan kerjanya di Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin, Kamis, 25 Nvember 2021. Menurutnya, prajurit TNI tidak boleh bersikap arogan dan bertindak kasar saat berinteraksi dengan masyarakat Papua.
"Jangan sedikit pun berpikir untuk membunuh, kalian harus sayang masyarakat dan kalian harus tunjukkan rasa sayang kepada masyarakat Papua. Kamu harus baik pada masyarakat Papua, jangan menyakiti hati mereka," ujar Dudung, dikutip Opsi pada Jumat, 26 November 2021.
"Melindungi masyarakat Papua harus begitu besar, karena yang mencinta bangsa Indonesia lebih banyak dibanding representasi KKB. Karena itu lindungi masyarakat Papua, khususnya mama, perempuan, adik-adik kaum milenial, dan seluruh rakyat Papua," kata dia.
Terkait penanganan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Dudung meminta agar prajurit TNI mampu merangkul kelompok bersenjata agar mereka bisa kembali ke pangkuan NKRI.
"Satgas tidak harus memerangi KKB, namun mereka perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus karena mereka adalah saudara kita. Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali ke pangkuan NKRI," kata dia.
Dudung menjelaskan, masyarakat Papua merupakan saudara sebangsa yang patut mendapat perhatian dari saudaranya yang lain. Lantaran itu, ia meminta kepada prajurit TNI yang bertugas untuk memberikan bantuan terbaik kepada rakyat di Bumi Cendrawasih.
"Sayangi mereka, bantu dengan bibit pertanian dan bibit peternakan. Bantu mereka yang di pegunungan dan pedalaman serta bantu kesehatannya karena banyak program yang bisa dilaksanakan," tutur Dudung Abdurachman. []