Jakarta - Menutup akhir tahun 2025, demajors kembali mencatatkan deretan rilisan musik yang berhasil mencuri perhatian dan meledak di pasaran.
Dari debut band punk trio Sukses Lancar Rejeki, kolaborasi lintas genre Jason Ranti dan Dongker, hingga karya terbaru dari Dere, Nadhif Basalamah, dan The Cottons, semuanya menjadi penanda penting perjalanan musik independen Indonesia sepanjang tahun ini.
Berikut deretan album rilisan demajors yang berhasil menuai sukses di pasaran:
Unit punk Sukses Lancar Rejeki. (Foto: Istimewa)
1. Bisa Meledak!! - Sukses Lancar Rejeki
Album Bisa Meledak!! dari Sukses Lancar Rejeki menjadi tonggak awal perjalanan trio asal Bekasi ke pasar musik nasional.
Album ini merekam semangat punk yang lahir dari keseharian mereka di sekolah, dikerjakan selepas jam belajar, dan menjadi refleksi suka duka masa remaja. Dengan energi yang mentah dan jujur, album Bisa Meledak!! memperkenalkan identitas mereka sekaligus membuka jalan untuk tumbuh kembang di industri musik.
Suasana sesi dengar album I Don`t Know and I Dongker milik Dongker dan Jason Ranti. (Foto: Opsi/Eno Suratno Wongsodimedjo)
2. I Don`t Know and I Dongker - Dongker dan Jason Ranti
Kolaborasi unik hadir lewat I Don`t Know and I Dongker dari Jason Ranti dan Dongker. Perpaduan gebukan drum cepat dan distorsi gitar khas Dongker dengan melodi dreamy serta lirik naratif Jason Ranti menghasilkan karya lintas genre yang segar.
Album ini mengangkat seni rupa, lanskap kota yang akrab, serta keresahan dan romansa kehidupan sehari-hari, menjadikannya eksplorasi musikal yang berani dan berbeda.
Penyanyi solo, Dere. (Foto: Istimewa)
3. Berbunga - Dere
Dere melanjutkan kiprahnya dengan album kedua bertajuk Berbunga. Sepuluh lagu di dalamnya menjadi ruang ekspresi tentang cinta, digambarkan melalui visual bunga yang berbeda di setiap sampul lagu.
Setiap bunga merepresentasikan nuansa dan makna yang terkandung, sehingga album ini tidak hanya kaya secara musikal tetapi juga visual dan simbolis.
Unit pop retro, The Cottons. (Foto: Istimewa)
4. Harapan - The Cottons
Setelah absen hampir delapan tahun, The Cottons kembali dengan EP Harapan berisi empat lagu. Pasangan suami istri Yehezkiel Tambun dan Kaneko Pardede membuka babak baru perjalanan musik mereka setelah terakhir merilis single pada 2016.
Kehadiran EP Harapan menjadi tanda kembalinya The Cottons ke dunia musik dengan energi segar.
Penyanyi solo, Nadhif Basalamah. (Foto: Istimewa)
5. Nadhif - Nadhif Basalamah
Sementara itu, Nadhif Basalamah merilis album perdana bertajuk Nadhif. Album self-titled ini menjadi refleksi perjalanan pribadinya, menghadirkan musik yang jujur, tenang, dan autentik.
Setiap lagu menceritakan fase kehidupan yang dialami Nadhif, mulai dari kebahagiaan, kehilangan, kerinduan, hingga renungan di masa awal kedewasaan.
Seluruh rilisan ini tersedia melalui website resmi www.demajors.com dan jaringan distribusi demajors di Indonesia, Johor Bahru, serta Brunei Darussalam.
Baca juga: Unit Instrumental Sunda, Basajan Lepas Single 1971
Baca juga: Bentuk BASS3, Bintang Indrianto, Roedyanto Wasito dan Rindra Padi Rilis Single Rimba Terakhir
Deretan karya tersebut menjadi bukti konsistensi demajors dalam menghadirkan musik alternatif yang beragam dan relevan, sekaligus menutup tahun 2025 dengan catatan gemilang bagi musik independen Indonesia. []