Medan - Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara ditetapkan dengan status keadaan darurat pasca banjir yang melanda wilayah tersebut pada Kamis, 3 November 2022.
Bupati setempat membuat keputusan dalam surat bupati nomor 362/899/BPBD/2022 dan berlaku selama satu bulan terhitung sejak Kamis, 3 November hingga Sabtu, 3 Desember 2022.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam laporannya menyebut, banjir terjadi dipicu oleh hujan deras disertai robohnya tanggul di area perumahan warga pada Rabu, 2 November 2022 pukul 23.00 WIB.
Banjir merendam 400 unit rumah warga di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Aek Kanopan dan Kelurahan Aek Kanopan Timur di Kecamatan Kualuh Hulu. Tinggi Muka Air (TMA) beragam dan yang tercatat paling tinggi hingga dua meter.
Saat kejadian, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Tagana, Dinas Kesehatan, Badan SAR, TNI/Polri, dan pihak terkait lainnya untuk melakukan evakuasi, pendataan, dan penanganan darurat bagi warga terdampak.
Baca juga:
Banjir di Kota Langsa Aceh, 6.782 Warga Terdampak
Dari laporan visual yang diterima BNPB, tim gabungan melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu karet.
BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara bersama tim gabungan juga segera memberikan bantuan logistik kepada warga mengungsi yang terdampak peristiwa tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara, Jamil menyebut, saat ini kondisi banjir berangsur surut dan pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Sudah surut (banjirnya), pengungsi sudah kembali kerumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya," kata Jamil, Sabtu, 5 November 2022.
Meski sudah surut, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara diminta untuk tetap siaga dan waspada.
Menurut prakiraan cuaca BMKG, hingga Senin, 7 November 2022, sebagian besar wilayah Sumatra Utara akan diguyur hujan sedang hingga lebat di malam hari.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi musim hujan dan cuaca ekstrem di akhir tahun.
Suharyanto meminta pemda untuk memastikan kembali kesiapan peralatan, perangkat, maupun personel.[]