Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membuka International Olympiad in Informatics Indonesia (IOI) 2022 atau Olimpiade Informatika Internasional Ke-34 di Yogyakarta, Selasa, 9 Agustus 2022.
"Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia, dapat menyelenggarakan IOI ke-34 ini," kata Nadiem dalam sambutannya seperti mengutip ANTARA, Selasa, 9 Agustus 2022.
Dia menambahkan banyak hal yang dipersiapkan agar pelaksanaan IOI tersebut dapat terselenggara dengan baik.
Penyelenggaraan tersebut juga menggarisbawahi bahwa Indonesia terdepan dalam memimpin pemulihan dunia. Pelaksanaan IOI juga bertepatan dengan Presidensi G20 Indonesia.
IOI 2022 diselenggarakan secara bauran yakni daring dan luring pada 7 Agustus 2022 hingga 15 Agustus 2022. Untuk kompetisi luring diselenggarakan di Yogyakarta.
IOI merupakan satu dari 14 olimpiade sains internasional dan merupakan kompetisi keempat tertua di dunia. IOI 2022 mengusung tema Digital Energy of Asia.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia dapat menyelenggarakan perhelatan akbar tersebut.
"Ini untuk pertama kalinya setelah pandemi Covid-19, IOI diselenggarakan secara hibrida," ujar Suharti dalam sambutannya.
IOI 2022 tersebut diikuti 536 peserta yang mana jumlah tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraannya. Sebanyak 414 peserta dari 72 negara berkompetisi secara luring di Yogyakarta, dan 122 peserta dari 18 negara berkompetisi secara daring.
Tujuan penyelenggaraan IOI untuk mengidentifikasi menantang, membangun talenta, membangun persahabatan internasional, hingga mengenalkan informatika pada siswa sekolah menengah.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikburistek Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasi kepada pihak yang membantu dan mendukung Indonesia menjadi tuan rumah IOI seperti berbagai kementerian/lembaga terkait, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjaga keselamatan dan keamanan penyelenggaraan acara pada masa pandemi Covid-19.
"Dalam mempersiapkan acara ini kami menggandeng Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) dan para alumni IOI Indonesia, karena ini jadi kesempatan bagi putra putri bertalenta Indonesia untuk saling belajar satu sama lain. Kita juga undang sekretariat IOI pusat untuk melihat kesiapan kita menyelenggarakan IOI," kata dia.[] (ANTARA)