Jakarta - Masturbasi atau onani bisa diartikan melakukan aktivitas seksual hingga mengeluarkan mani (sperma) tanpa berhubungan badan atau tanpa bantuan partner seksual. Onani dilakukan seseorang secara mandiri, semata demi mendapat kepuasan seksual.
Perlu digarisbawahi, onani di sini dilakukan tanpa memandang jenis kelamin. Sebab, baik pria maupun wanita pernah melakukan aktivitas seksual tersebut. Meneruskan catatan blogdokter.net, di dalam sebuah studi diungkapkan bahwa lebih dari 90% pria dan 80% wanita pernah melakukan masturbasi selama hidupnya.
Dari data tersebut, kata dr. I Made Cock Wirawan, dirinya pun menarik kesimpulan jika masturbasi bukan-lah sesuatu hal yang asing atau terdengar jamak bagi orang-orang yang pernah melakukannya.
Apa masturbasi berbahaya, hingga menyebabkan kemandulan mitos atau fakta?
I Made Cock Wirawan menuturkan, jika dilihat dari caranya, masturbasi pada prinsipnya mirip dengan hubungan seksual.
Perbedaannya, bila hubungan seksual merupakan hubungan antara kelamin dengan kelamin, kelamin dengan mulut, dan kelamin dengan anus, sementara masturbasi dilakukan dengan tangan atau alat hingga seseorang mencapai titik orgasme.
"Jadi, karena aktivitasnya mirip dengan hubungan seksual, maka masturbasi pun tidak-lah berbahaya. Bahkan, sejatinya lebih aman bila dibandingkan perilaku seksual yang berisiko," kata dr. Made dikutip Opsi, Minggu, 15 Mei 2022.
Artinya, lanjut dia, mereka yang melakukan masturbasi tidak mungkin terkena penyakit menular seksual. "Lah wong partner seksualnya tidak ada," tuturnya.
Jika ada pertanyaan, apakah masturbasi bisa menyebabkan kemandulan bagi seseorang? dr. Made berkata, lagi-lagi jawabannya tidak seperti yang ia kemukakan di atas.
"Jadi, bila hubungan seksual tidak menyebabkan kemandulan maka masturbasi juga tidak," kata dr. Made menegaskan.
Namun, ia menambahkan, bukan berarti masturbasi benar-benar aman. Sebab, jika onani dilakukan dengan alat-alat yang berbahaya atau dilakukan secara tidak wajar, maka bisa memberi dampak buruk pada alat kelamin.
"Pernah ada kasus, tutup botol parfum yang ketinggalan di dalam vagina akibat masturbasi," ujarnya.
Dia hanya ingin menekankan bagi kaum adam maupun kaum hawa, jangan pernah khawatir mengenai bahaya masturbasi, selama dilakukan dengan cara-cara yang aman.
"Enggak usah khawatir, selama masturbasi dilakukan secara wajar dan normal, maka aktivitas ini bukanlah sesuatu yang berbahaya dan menyebabkan kemandulan," kata dr. Made. []
