Jakarta - Ferdinand Hutahaean menegaskan klaim Partai NasDem yang mengaku dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan mengada-ada.
Menurutnya, NasDem seharusnya tidak mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang jika memang memiliki kedekatan dengan Jokowi.
"Kalau ada klaim kedekatan dengan Jokowi, saya meragukan itu dan saya berani menyatakan bahwa itu sesuatu klaim yang terlalu mengada-ada. Kalau NasDem dekat dengan Jokowi, mereka tidak akan mencalonkan Anies Baswedan," kata Ferdinand kepada Opsi, Rabu, 5 Oktober 2022.
Dia berpandangan, NasDem hanya ingin memanfaatkan Anies Baswedan yang diketahui memiliki pendukung yang cukup banyak.
"Tetapi ini hanya kepentingan politik NasDem. Mereka melihat banyak pendukung Anies Baswedan saat ini yang diharapkan menjadi pemilih NasDem," ujarnya.
Keputusan mendeklarasikan Anies, lanjutnya, merupakan bentuk pembangkangan terhadap Presiden Jokowi.
Sebab, dia meyakini bahwa Jokowi tidak mungkin memberikan dukungan kepada Anies sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau bicara restu, saya yakin 100 persen bahwa Jokowi tidak akan merestui majunya Anies Baswedan bersama NasDem. Bahkan ini mungkin sebuah langkah blunder NasDem yang terkesan akan menjadi pembangkang terhadap Jokowi. Kita lihat Jokowi akan melakukan apa setelah ini," tuturnya.
Berbeda dengan Anies, Ferdinand menegaskan bahwa Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat berpegang teguh kepada nilai-nilai Pancasila.
Ketegasan Jokowi dalam membumikan Pancasila mampu menghadapi toleransi dan radikalisme di Indonesia.
"Kita tahu garis politik Jokowi itu di mana, NKRI dan Pancasilanya sangat kuat, Merah Putih banget. Dan tidak mungkin mendukung Anies Baswedan yang tangannya berlumuran kotor jejak sejarah politik identitas dan menjadi demokrasi paling barbar dan brutal di negara ini pada Pilkada 2017 lalu," ucap Ferdinand.[]