SIMALUNGUN - Seorang guru PNS berinisial JS (56), warga Bah Bane, Nagori Panombean, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, tewas tergilas truk.
Sopir truk berinisial D (60), sempat kabur karena takut dihajar massa.
D merupakan warga warga Huta Serbajadi, Nagori Dolok Kataran, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
D mengemudikan truk mitsubishi colt diesel plat nomor polisi BB 8587 CA.
Kecelakaan terjadi di jalan umum kilometer 7-8 jurusan Pematangsiantar menuju Panombeian Panei.
Tepatnya di Huta Simpang Empat, Nagori Bosar, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun pada Senin, 10 November 2025 siang sekitar pukul 13.10 WIB.
Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan polisi, disebut JS mengendarai sepeda motor Honda CB 100 BK 4062 TH.
Dia datang dari arah Panombeian Panei menuju arah Pematangsiantar dengan laju kecepatan sedang.
"Saat di TKP, diduga kurang hati-hati, JS mendahulu truk yang dikemudikan D," terang Kanit Gakkum Satuan Lantas Polres Simalungun Ipda Yancen Hutabarat dikonfirmasi pada Selasa, 11 November 2025.
Namun sepeda motor yang dikemudikan JS selip dan membuatnya terjatuh di roda belakang kanan truk. JS pun tergilas.
Setelah menerima laporan warga, polisi turun ke lokasi. Membawa jenazah JS ke rumah sakit untuk divisum.
"Pengemudi truk colt diesel sempat melarikan diri dari lokasi kejadian karena takut massa main hakim sendiri. Tapi setelah dilakukan penyelidikan, pengemudi truk telah ditemukan dan diamankan untuk dimintai keterangan," jelas Yancen.
Polisi kini mengamankan dua kendaraan guna memproses kecelakaan yang merenggut nyawa tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam berkendara, tidak memaksakan untuk mendahului kendaraan ataupun menyalip dan berjalan di lajur lawan arah yang menyebabkan terjadinya laka lantas sehingga merugikan orang lain," kata Yancen menyudahi keterangannya. []