Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyebut pemilih berpendidikan tinggi cenderung memilih Anies Baswedan.
Pangi menyebut, segmen pemilih di kalangan masyarakat terdidik menjadi salah satu kunci bagi kandidat calon presiden (Capres) untuk memperluas dukungan dan memperbesar peluang untuk memenangkan kompetisi pada Pilpres 2024.
"Pemilih di segmen ini biasanya sangat sulit untuk dipengaruhi dan diarahkan untuk mendukung kandidat tertentu disebabkan mereka pemilih punya sumber informasi dan preferensi cukup memadai yang kemudian menjadi pertimbangan dasar untuk menentukan sikap politiknya secara independen," kata Pangi dalam keterangannya, Rabu, 7 Desember 2022.
Dia mengungkapkan, pemilih di segmen ini memiliki kesadaran politik dan kecenderungan untuk mempengaruhi pemilih lain baik di segmen yang sama maupun pemilih lainnya.
"Sehingga merebut simpati pada klaster pemilih pada segmen berpendidikan tinggi berpotensi memperluas dukungan terhadap kandidat secara keseluruhan," ujarnya.
Dari hasil temuan terbaru survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukan pada November 2022, Anies Baswedan unggul di kalangan pemilih berpendidikan tinggi (42,2 persen), disusul Ganjar Pranowo (31.8 persen), dan Prabowo Subianto (18.8 persen).
Dia menjelaskan, hal itu tentu sangat menguntungkan jika pemilih di segmen ini mengarahkan dukungannya kepada salah satu kandidat tertentu.
Apalagi, lanjutnya, jika mereka berperan aktif mempromosikan kandidat yang didukung.
Pangi berpandangan, pengaruhnya tentu akan melipat gandakan dukungan terhadap kandidat dan memperbesar peluang kemenangan.
Kendati demikian, dia menyebut tidak mudah mempengaruhi preferensi pemilih berpendidikan tinggi, karena sudah memiliki preferensi politik yang cukup kuat dan memadai.
Selain itu, kategorisasi pemilih "strong voter" juga dinilai tidak mudah dipengaruhi oleh keluarga.
Begitu pula dengan RT dan RW. Menurutnya, sosok itu tidak mudah dipengaruhi "endorse politisi" seperti kepala daerah maupun presiden.
Dia mengatakan, setidaknya kecenderungan Anies mulai berhasil dalam menumbuhkan penetrasi untuk menaklukkan basis pemilih berpendidikan tinggi.
"Oleh karena itu, sulit sebetulnya mempengaruhi pemilih dari basis berpendidikan tinggi, akan sangat berbeda maintenance dengan klaster pemilih berpendidikan rendah seperti yang tidak pernah sekolah, SD dan SMP (menengah ke bawah)," ujarnya.
Dia menuturkan, Anies relatif tidak terlalu kesulitan dalam mempengaruhi perilaku pemilih berpendidikan bawah dan menengah dalam konteks memutuskan pilihan politiknya.
Baca juga: Survei Voxpol Bantah Anies Baswedan Antitesis Presiden Jokowi
Baca juga: Survei Voxpol: Prabowo Subianto Tokoh Nasional Terpopuler
"Ketika Anies berhasil signifikan mempengaruhi perilaku pemilih berpendidikan tinggi, boleh jadi Anies akan lebih leluasa ruang geraknya penetrasi mempengaruhi pada segmen zonasi basis pemilih berpendidikan bawah-menengah," ucap Pangi Syarwi.[]