Indramayu - Sesuai dengan PKPU nomor 14 Tahun 2023 tentang perlengkapan logistik seperti, kotak suara, surat suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, alat mencoblos (Paku) dan tempat pemungutan suara atau TPS.
Bahwa kesemuanya itu, merupakan logistik pemilu yang sudah menjadi tugas, wewenang dan kewajiban pengawas pemilu berdasarkan amanat UU no.7 tahun 2017 tentang Pemilu.
Serta, Perbawaslu No 12 tahun 2023 tentang pengawasan, pengadaan dan pendistribusian perlengkapan Pemungutan Suara.
Hal itu diungkapkan Ketua Panwaslucam Balongan, Albi Ubaedillah saat konferensi pers tentang pengawasan logistik di sekretariat Panwascam Balongan, Jumat, 22 Desember 2023.
Albi menuturkan logistik harus diterima tepat waktu, sesuai dengan Perbawaslu nomor 12 yakni satu hari sebelum pelaksanaan atau H min 1.
Masih kata dia, bahwa Panwaslucam Balongan dalam waktu dekat akan mengawasi pendistribusian logistik pemilu 2024.
"Kami akan mengawasi proses penyaluran atau pendistribusian logistik," kata Albi.
Pihaknya juga bakal bekerjasama dengan pihak forum pimpinan kecamatan Balongan dalam proses pengawasan penyaluran logistik tersebut.
Lanjut Albi, dalam pengawasan dan pendistribusian perlengkapan logistik juga tidak terlepas dari koordinasi dengan pihak forkopimcam
"Kami akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan forkopimcam, dan TNI Polri sebagai keamanan dan pihak kecamatan dalam monitoring pendistribusian logistik," jelas Albi.
Panwaslucam Balongan juga memastikan bahwa pendistribusian tersebut akan tepat waktu dan tepat jenis.
"Kami pastikan ketika pendistribusian logistik dari KPU ke PPK dan sampai ke TPS akan kami awasi agar tepat waktu, jumlah, tepat sasaran dan tepat jenis," ungkap Albi.
Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan PPK terkait kapan penyaluran logistik di wilayah kecamatan Balongan akan berlangsung.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan PPK terkait kapan waktu pendistribusian logistik, yaitu akhir Januari 2024 sampai awal Februari 2024 secara bertahap," tukas Albi.
Panwaslucam Balongan juga pada saat penerimaan logistik akan melakukan pemeriksaan dan mencocokkan jenis dan jumlah barang yang diterima tanpa membuka isi kemasan dengan surat jalan dan BTTB.
Selain itu, pada saat penyortiran dan perhitungan logistik. Pihaknya juga akan memisahkan dan menghitung logistik pemilu yang baik dan rusak dan akan dibuatkan berita acara hasil penyortiran dan penghitungan logistik pemilu.
Pada saat pengepakan, pihaknya juga akan menyiapkan alokasi kebutuhan logistik per TPS. Serta menyusun dan mengecek masing-masing logistik pemilu yang akan dimasukkan kedalam sampul atau kantong plastik dan memasukan logistik pemilu di dalam dan luar kotak suara.
Setelah memastikan kelengkapan logistik pemilu tersebut, selanjutnya akan akan memasang segel plastik sebagai alat pengaman lainnya pengganti gembok, serta akan menulis dan menempelkan identitas kotak suara.
Hal senada diungkapkan koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Fakhmi Nazaruddin.
Dia mengatakan pihaknya juga akan melakukan pengawasan untuk memastikan jumlah surat suara. Dan termasuk 2% surat suara cadangan untuk DPTB yang akan distribusikan ke setiap TPS.
Selain itu, kata Fakhmi monitoring pendistribusian logistik juga difokuskan pada kondisi. Jangan sampai ada logistik yang rusak seperti surat suara atau lainnya.
Fakhmi menyebut jika ditemukan hal seperti itu, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan pihak terkait untuk diusulkan segera diganti. Jangan sampai hal ini menghambat proses pemilu.
"Jika ada yang rusak, harus diganti hari itu juga. Daripada kedepannya akan menghambat proses pemungutan suara," ungkapnya.
Sementara itu, ditambahkan Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Panwaslucam Balongan, Fahmi Ali Iqbal Ia mengatakan pihaknya sudah memprediksi kejadian yang tidak dapat diduga seperti kondisi cuaca dan iklim serta bencana alam.
Ia menyebut, hal tersebut merupakan tantangan tersendiri pada saat pendistribusian logistik pemilu.
"Kami sebagai petugas pengawas pemilu telah mengidentifikasi tantangan pada saat proses pendistribusian logistik pemilu, seperti kondisi cuaca dan iklim serta bencana alam," kata Fahmi.
Fahmi melanjutkan, bahwa pihaknya juga mengantisipasi tertukarnya surat suara dengan daerah pemilihan lain.
"Kami juga mengantisipasi tertukarnya surat suara dengan dapil daerah lain. Jangan sampai hal ini terjadi. Kami pastikan hal tersebut tidak akan terjadi," jelasnya. []