Medan - Pria berinisial ZS, pelaku penembakan terhadap pendeta Fernando Tambunan, ternyata sering memintai uang dan memalak warga di sekitar lokasi kejadian.
Korban Fernando Tambunan (42), ditembak Senin 27 Juni 2022 sekitar pukul 20.30 WIB, saat duduk di teras rumahnya di Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Deli Serdang.
Saat kejadian, korban bersama istrinya sedang duduk di teras rumah mereka.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Irsan Sinuhaji mengatakan, pelaku ZS (47), warga Dusun I, Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, sering meminta uang kepada warga sekitar dengan dalih jatah uang keamanan.
"Sebelum menembak korban, pelaku ZS ini juga meminta uang Rp 50 ribu dengan dalih uang keamanan, namun tidak diberikan oleh korban," ujar Irsan, Senin 4 Juli 2022.
Penolakan dari korban ini, kata Irsan, memicu rasa emosi pelaku sehingga merencanakan untuk melakukan penembakan.
"Pelaku yang telah merencanakan penembakan itu, lalu mengambil senapan angin dan peluru dari rumahnya, kemudian menyimpannya di salah satu kandang lembu. Sekitar pukul 20.00 WIB pada Senin 27 Juni 2022, pelaku ZS kembali ke kandang lembu tersebut untuk mengambil senapan angin disimpannya," kata mantan Wakapolrestabes Medan ini.
Selanjutnya, kata Irsan, pelaku berjalan menuju sebuah perbukitan yang berada di dekat rumah korban, dan melakukan penembakan saat korban duduk di teras rumahnya.
"Tembakan pelaku mengenai badan Fernando yang langsung meringis kesakitan sambil memegang lengan dan dada sebelah kanannya," jelasnya.
Atas perbuatannya, tambah mantan Kapolres Mandailing Natal ini, pelaku disangkakan dengan Pasal 340 Jo Pasal 53 dan atau Pasal 353 Ayat (2) Subs Pasal 351 Ayat (2) KUHP. []