News Minggu, 12 Maret 2023 | 12:03

Penembakan Pesawat Trigana Air di Bandara Nop Goliat Dekai Papua

Lihat Foto Penembakan Pesawat Trigana Air di Bandara Nop Goliat Dekai Papua Pesawat Trigana Air. (Foto: Antara)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Peristiwa penembakan pesawat terbang terjadi di Papua pada Sabtu, 11 Maret 2023. 

Pesawat jenis Trigana Air PK YSC B 373-500, ditembak saat landing dan take off di Bandara Nop Goliat Dekai, Papua.

Terkait kejadian itu, polisi dari Polres Yahukimo melakukan penyelidikan setelah mengamankan tujuh orang dan sejumlah barang bukti.

Insiden diungkap pertama kali seorang petugas Opsnal Polres Yahukimo yang tengah melakukan pengamanan di area Bandara Nop Goliat Dekai.

Dia mendengar bunyi tembakan sebanyak sembilan kali ke arah pesawat Trigana Air PK YSC B 373-500 yang tengah landing di Bandara Nop Goliat Dekai, Papua.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo.

Kata dia, sekitar pukul 13.35 WIT, melalui handy talky personel dimaksud menyebut telah terdengar bunyi tembakan sebanyak empat kali.

BACA JUGA: Buntut Pembakaran Pesawat Susi Air, 143 Personel Brimob Dikirim ke Papua

"Tembakan disebut datang dari arah seputaran Kali Brasa Dekai," kata Ignatius dilansir dari InfoPublik.

Setelah itu dilakukan pengecekan bodi pesawat namun tidak ditemukan bekas tembakan.

Kejadian kembali terulang saat pesawat take off menuju Bandara Sentani Jayapura. Pesawat ditembaki sebanyak lima kali.

BACA JUGA: Aksi Koboi Polisi di Papua Belum Ditangani Maksimal, Kapolri Diminta Turun Tangan

Ketika dicek di Bandara Sentani, ditemukan satu lubang bekas tembakan di bawah pesawat. Satu penumpang terkena serpihan pecahan kursi.

Ignatius mengungkap, tim gabungan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Dilakukan penyisiran tempat-tempat rawan di area Bandara Nop Goliat Dekai.

Diamankan kemudian tujuh orang di sekitar TKP. Sejumlah barang bukti ikut disita.

Tiga unit motor merk Vario warna hitam, Beat warna hitam, Supra X warna merah hitam, satu buah panah, satu buah pisau, satu buah sabit, satu buah busur, dan satu buah sangkur.

Terhadap ke-7 orang tersebut dilakukan penyelidikan lebih jauh. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya