Perwakilan Indonesia Terpilih Lagi Sebagai Sekretaris Jenderal Apo

Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Perwakilan Indonesia berhasil terpilih kembali menjadi Sekretaris Jenderal Asian Productivity Organization (APO), pada Selasa 7 Juni 2022.

Dengan mengusung Indra Pradana Singawinata, Indonesia berhasil mendulang 12 suara pada putaran kedua, dari total 20 negara yang merupakan perwakilan negara- negara anggota.

Pada putaran pertama, Indonesia memperoleh 8 suara, India 8 suara, Filipina 3 suara, dan kotak kosong 1 suara.

Kemenangan ini mencatatkan Indonesia berturut-turut sebagai Sekretaris Jenderal, setelah sebelumnya pada periode 2019-2022 juga dipegang oleh Indonesia. Indra pun akan memegang jabatan tersebut pada periode 2022-2025.

Indra terpilih setelah menyisihkan Sundeep Kumar Nayak dari India, dan Jose Miguel Ruiz De La Rosa dari Filipina, dalam acara APO Governing Body Meeting (GBM) yang diselenggarakan pada Selasa-Rabu (7-8 Juni 2022) secara virtual.

(ki/ka): Dr. Ghazmahadi, S.T., M.M. (Direktur Bina Peningkatan Produktivitas), Budi Hartawan (Dirjen Binalavotas Kemnaker RI), Indra Pradana Singawinata (Sekretaris Jenderal terpilih), Astri Christafilia Litha (Liaison Officer National Productivity Organization for Indonesia). (Foto: Istimewa)

APO Director for Indonesia yang juga Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker RI, Budi Hartawan, menyatakan bahwa terpilihanya Indra sebagai Sekretaris Jenderal APO menjadi catatan sejarah. Pasalnya secara berturut-turut, Sekretaris Jenderal APO berasal dari Indonesia.

Budi pun menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Indra Pradana Singawinata sebagai Sekretaris Jenderal APO yang baru.

"Indra akan bekerja sama dengan semua negara anggota APO untuk mencapai Visi dan Misi APO, yaitu untuk mewujudkan kawasan Asia Pasifik yang lebih sejahtera dan memberikan pelayanan terbaik kepada semua negara anggota APO dengan menjunjung tinggi transparansi, profesionalitas, dan pertanggungjawaban dalam segala kegiatan keseharian di APO Secretariat," kata Budi, dikutip Opsi pada Jumat, 17 Juni 2022.

Sementara Deputy Director for Productivity Organization, Promotion and Cooperation Development sebagai Liaison Officer National Productivity Organization (NPO) for Indonesia, Astri Christafilia Litha, menyatakan NPO Indonesia akan mengembangkan kerja sama APO dan semua program APO kepada semua stakeholders dan masyarakat dengan semua komunitasnya di semua sektor.

Hal tersebut menurutnya bertujuan untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing, terlebih dalam menghadapi pasca pandemi Covid-19. Dengan demikian, bangsa Indonesia bisa bangkit bersama untuk meningkatkan perekonomian bangsa.

"Ini menjadi suatu tantangan yang tidak mudah untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi pemimpin yang patut diandalkan untuk menjalankan organisasi internasional dengan baik," kata dia.

"Tentu dengan mengedepankan transparency, fairness dengan good governess yang dapat diuji dan dipertanggungjawabkan di depan seluruh negara anggota APO," tutur Astri. []