News Rabu, 31 Januari 2024 | 21:01

Point Indonesia Merilis Hasil Survei Terbarunya, Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran

Lihat Foto Point Indonesia Merilis Hasil Survei Terbarunya, Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran Prabowo-Gibran. (Foto: Ist)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Point Indonesia merilis hasil surveinya terkait elektabilitas Capres di Pilpres 2024.

Dari temuan survei Point Indonesia, duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang satu putaran.

CEO Point Indonesia, Karel Harto Susetyo mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran mendapat persentase tertinggi dibanding dua pasangan rival.

Yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Tingkat probabilitas pemilu untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden akan berlangsung sekali putaran tinggi.

"Dimana pasangan calon nomor urut 02 tampil dengan tingkat elektabilitas 52,9 persen,” kata Karel di Jakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.

Sementara dua pasangan lain, Anies-Muhaimin dapat 22,7 persen. Ganjar-Mahfud berada posisi ketiga dengan 19,1 persen.

“Untuk undecided voters saat riset ini dilakukan adalah 5,3 persen,” ujarnya.

Maka itu, Karel berikan catatan yang harus diperhatikan Ganjar-Mahfud karena terjadi migrasi besar-besaran dari simpatisan mereka.

Sebab, migrasi dukungan itu melemahkan mereka dan menambah kekuatan pasangan Capres Cawapres lain.

"Paslon nomor urut 01, Anies-Muhaimin menempati posisi kedua. Namun, bukan karena adanya penambahan dukungan tetapi lebih kepada migrasi besar-besaran dukungan terhadap paslon nomor urut 03 ke nomor urut 02," jelas Karel.

Dengan demikian, ia menuturkan, potensi kemenangan satu putaran ini tak muluk-muluk.

Hal itu mengingat mayoritas responden sudah menetapkan pilihannya sangat bulat sebesar 79,9 persen tidak berubah pilihannya.

Kata dia, responden masih bisa berubah last minute karena ada 18,1 persen dan tidak menjawab atau tidak tahu hanya 2 persen.

"Strong voters tinggi dan swing voters rendah. Saat ini perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran yang tampak dari survei ini kemungkinan tidak akan memengaruhi posisi nomor urut 02," lanjut Karel.

"Bahkan bila swing voters dan undecided voters diberikan seluruhnya ke paslon nomor urut 01 dan 03 sekalipun," jelas dia.

Survei Point Indonesia dilakukan dalam kurun waktu 26 - 28 Januari 2024.

Sebanyak 1.500 responden dilibatkan. Survei dengan menggunakan teknis sampling tele survei random digital dialing.

Seluruh responden yang dihubungi surveyor memiliki kriteria sebagai pemilih, yakni minimal usia 17 tahun dan/atau sudah menikah, serta warga negara Indonesia (WNI).

Hasil dari survei tersebut adalah margin of error (MoE) sebesar 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya