Pilihan Jum'at, 25 Februari 2022 | 15:02

Profil Yus Yunus, Penyanyi Dangdut Sukses yang Gagal di Politik

Lihat Foto Profil Yus Yunus, Penyanyi Dangdut Sukses yang Gagal di Politik Yus Yunus. (Foto: Instagram/yusyunusofficial)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Penyanyi dangdut senior Yus Yunus meninggal dunia pada Jumat dini hari, 25 Februari 2022 sekitar pukul 00.53 WIB. Biduan berdarah Madura itu, dikenal sebagai pedangdut sekaligus politikus Tanah Air.

Yus Yunus lahir di Sumenep, Madura, pada 19 September 1962. Ia terjun ke jagat hiburan Indonesia usai nekat meninggalkan profesinya sebagai pedagang, untuk mengejar cita-cita sebagai penyanyi di Jakarta.

Single dalam album perdana Yus Yunus yang berjudul Sapu Tangan Merah, dirilis pada tahun 1991 dan sukses menarik perhatian publik pecinta dangdut. Namanya sebagai pedangdut, mulai mengkilat sejak saat itu.

Di tahun yang sama, single kedua bertajuk Gadis Malaysia juga sukses menghantarkan Yus Yunus mencapai rekognisi lebih luas di Tanah Air.

Karier Yus Yunus kian cemerlang setahun berikutnya, saat album duet bertajuk Supir Taxi dan Gadis Desa bersama Iis Dahlia dirilis pada tahun 1992.

Yus Yunus kemudian menjadi salah satu nama yang diperhitungkan di jagat musik dangdut Indonesia, menyamai level Imam S. Arifin atau Mansyur S.

 Yus Yunus. (Foto: Instagram/yusyunusofficial)

Di penghujung kariernya sebagai penyanyi dangdut, Yus Yunus mencoba peruntungan di kancah politik dengan memajukan diri sebagai calon legislatif pada Pemilu 2018 lalu lewat Partai Amanat Nasional.

Sayang, Yus Yunus gagal terpilih menjadi anggota parlemen lantaran perolehan suaranya tidak sanggup mengantarkannya ke Senayan.

Namun begitu, ia mulai aktif kembali di kancah politik lewat Partai Idaman bentukan Raja Dangdut Rhoma Irama. Ia berkecimpung di partai tersebut hingga akhir hayatnya.

Sebagai penyanyi dangdut, Yus Yunus tercatat pernah merilis sejumlah karya, termasuk album solo bertajuk Sapu Tangan Merah (1991), Gadis Malaysia (1991), Mangkade (1993), Arjun (1994), dan Gadis Pendayung (1994).

Ada pula Angkat Topi (1996), Terang Kembali (1997), Ya Dana Dana (1997), Luka yang Kubawa (1997), Senyummu adalah Tangisku (1999), serta Pencemaran Cinta (2000).

Yus Yunus. (Foto: Instagram/yusyunusofficial)

Selain itu, ia juga merilis album duet dan kompilasi bersama, antara lain Cari Pacar Asli Indonesia (1995, lagu "Cinta Dibalas Dusta" bersama Murni Chania), Sisa-sisa Air Mata (1995, lagu "Sisa-sisa Air Mata", "Cincin Pertunangan" (bersama Iis Dahlia), "Kenangan Hitam").

Baca juga: Pedangdut Senior Yus Yunus Meninggal Dunia

Baca juga: Kronologi Imam S. Arifin Meninggal Dunia, Tubuh Drop karena Penyakit Stroke

Kemudian album Supir Taxi dan Gadis Desa (1992, album duet bersama Iis Dahlia), Cinta Dibalas Cinta (1995, album duet bersama Murni Chania), Tujuan Hati (2002, album duet bersama Mega Wahyudi), serta Dendang Perdamaian Indonesiaku (2003, album duet bersama Mega Wahyudi). []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya