Mamuju - Puluhan tenaga honorer Kategori 2 (K2) menyambangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa, 22 Maret 2022.

Kedatangan tenaga honorer K2 itu, untuk mempertanyakan nasibnya jelang rencana penghapusan tenaga kerja honorer di instansi pemerintah 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan salah seorang tenaga honorer K2 di ruang lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, Fadli.

"Kami datang di sini mau menanyakan nasib kami ketika tenaga kerja honorer dihapus," kata Fadli.

Ia meminta, DPRD Sulbar terus meminta pemerintah untuk memberikan solusi terhadap tenaga honorer K2.

"Kami sudah bekerja sebagai tenaga honorer K2 selama kurang lebih 17 tahun," katanya.

Kata dia, jika tenaga honorer K2 tidak bisa diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), setidaknya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Ini harapan kami sebagai tenaga honorer K2 untuk dicarikan solusi," kata Fadli. []