Mamuju - Penyediaan area konservasi Burung Maleo (Mamuang) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diyakini bisa menjadi tujuan wisata edukasi.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dapil Sulbar, Ratih Megasari Singkarru, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Ratih Megasari mengungkapkan, kehadiran atau pun keberadaan Burung Mamuang di Mamuju, Sulbar, bisa dimanfaatkan sebagai wisata edukasi.
"Tinggal yang saya lihat adalah masih belum adanya area konservasi, lahan konservasi, untuk kita bisa melakukan aksi penyelamatan terhadap Burung Maleo," kata Ratih Megasari.
Ia pun menitipkan aspirasinya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju untuk memperhatikan habitat Burung Mamuang tersebut.
"Ini bukan hanya isu di Sulbar, tapi sudah menjadi isu internasional. Ini terancam punah di dunia, bukan hanya di Sulbar saja," katanya.
Bayangkan, kata Ratih Megasari, jika Mamuju membanggakan Burung Maleo yang merupakan salah satu fauna yang menjadi ikon untuk Kabupaten Mamuju.
"Kalau kita bisa menjadikan ini sebagai ikon, kenapa juga kita tidak bisa melakukan upaya penyelamatannya agar ikon kita ini masih tetap ada untuk kita lihat," kata Ratih Megasari.
Dan yang paling penting adalah untuk jangka panjangnya, untuk anak cucu, jangan sampai hanya bisa melihat melalui internet ataupun buku tanpa pernah melihatnya secara langsung
"Saya ingin menyampaikan ini, semoga bisa memberikan sedikit kesadaran kepada masyarakat Mamuju bahwa Burung Maleo sekarang dalam masa krisis yang terancam punah," katanya.
Ratih mengaku, akan berupaya memperjuangkan pengadaan area konservasi Burung Maleo yang ada di Mamuju di pusat.
"Sebenarnya, kalau kita bisa menyediakan area konservasi, saya yakin bisa menjadi tujuan pariwisata yang bersifat edukasi," kata Ratih Megasari. []