Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo mewanti-wanti kepada para prajurit TNI jangan sampai mau diadu domba dengan rakyat. Sebab, ia melihat gesekan tersebut bisa saja sengaja dikondisikan.
"Jangan lupa, ini bisa juga dibuat agar TNI dengan rakyat dibenturkan," kata Gatot Nurmantyo saat menjadi pembicara di kanal YouTube Refly Harun, dikutip Opsi, Jumat, 11 Februari 2022.
Gatot mengingatkan bahwa prajurit TNI harus selalu dekat dengan rakyat, karena mereka sedari awal sudah mengambil sumpah prajurit. Jika pensiun kelak pun, para prajurit akan merasakan kembali menjadi rakyat biasa.
"Jangan terpengaruh para prajurit, pasti dia becermin dia punya jati diri, sapta marga, punya lafal wajib TNI, punya sumpah prajurit, jadi jelas semuanya sadar," ucapnya.
"Seperti saya, saya berasal dari rakyat, daftar ke Akademi Militer sekarang saya sudah jadi rakyat, biasa sama semuanya seperti itu (pensiun)," ujar dia lagi.
Gatot meyakini tidak ada yang berubah dari TNI. Seandainya ada pengkhianat itu hanya-lah oknum-oknum saja.
Ia pun merasa perlu mengingatkan kembali bahwa saat dirinya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pernah mengingatkan kepada para prajurit jangan sampai ada yang jadi pelacur politik.
"Jadi yakinlah pada seluruh masyarakat bahwa TNI tidak berubah, hanya oknum-oknum saja. Makannya, saya pernah berkata pada saat saya KSAD, jangan jadi pelacur politik, sangat berbahaya. Hal ini sesuai dengan sumpah yang sesuai dengan perjanjian umat manusia dengan Tuhan-Nya berdasarkan agama masing-masing," kata Gatot Nurmantyo. []