Banda Aceh - Anggota Komisi IV DPR RI, Rafly Kande mengatakan bahwa peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) cukup penting sebagai pilar perekonomian rakyat.
Rafly meminta produk-produk UMKM di Aceh dapat memenuhi permintaan pasar. Sebab, selama ini produk yang eksis di pasaran berasal dari daerah lain.
"UMKM di Aceh harus dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar yang ada di Aceh yang mana selama ini produk-produk yang eksis di pasaran cenderung berasal dari daerah lain," kata Rafly saat mengunjungi stan pelaku UMKM di Event Saban Sabee Sajan Fest 2023, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Dia mengatakan, produk buatan lokal harus dapat bersaing dengan produk luar, terkhusus mengenai kualitas yang baik, kemasan menarik, dan terjangkau.
"Dengan ini pelaku UMKM dituntut untuk memperluas penetrasi pasar baik lokal maupun nasional, di samping itu juga menjadi tugas pemerintah sebagai pendorong UMKM untuk mempromosikan produk-produk lokal," ujarnya.
Selain itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengapresiasi Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menjadi sponsor di acara tersebut.
Ia berharap juga kepada seluruh instansi atau lembaga yang bersentuhan dengan UMKM untuk bersinergi agar dapat terus mendorong perkembangan ekonomi Aceh.
Lebih lanjut, legislator asal Aceh ini mengakui bahwa kegiatan semacam itu menjadi bagian yang senantiasa terus disemarakkan untuk mendorong perkembangan UMKM.
"Tajuk Saban Sabee Sajan Fest 2023 memiliki makna filosofis yang berarti semangat kebersamaan untuk mendukung UMKM di Aceh, khususnya Banda Aceh. Tentunya mendorong UMKM untuk berkembang bukan hanya menjadi tugas daripada BSI saja," ujarnya.
"Terdapat banyak sekali pihak-pihak yang dapat berkontribusi untuk kemajuan UMKM misalnya lembaga-lembaga keuangan yang dapat berkontribusi melalui program-program pembiayaan dan sebagainya. Oleh karena itu harapan saya ke depannya agar semakin ramai pihak yang berkontribusi dan konsisten terhadap pertumbuhan UMKM di Aceh," ucap Rafli menambahkan.[]