Jakarta - Akun milik Kanye West yang kini bernama Ye, kembali ditangguhkan oleh platform media sosial Twitter hanya dalam waktu dua bulan semenjak diaktifkan kembali. Penangguhan dilakukan karena sang rapper dianggap melanggar aturan.
Laman Reuters melaporkan, Kanye West dianggap melanggar aturan platform yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan. Hingga hari ini, akun milik Ye masih ditangguhkan jika dibuka.
Padahal, sebelumnya setelah salah satu unggahan di akun tersebut sempat muncul dengan simbol swastika di dalam simbol Bintang Daud.
Pada bulan Oktober 2022 lalu, Elon Musk selaku pemilik baru Twitter mengaku dirinya telah menyambut baik kembalinya rapper ke platform tersebut. Ia mengatakan hal itu saat menanggapi pengguna Twitter yang mengatakan "Elon Fix Kanye Please".
"Saya mencoba yang terbaik. Meskipun begitu, dia kembali melanggar peraturan kami yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan. Akun akan ditangguhkan," cuit Elon Musk kala itu.
Kanye West. (Foto: Instagram)
Ye, yang memiliki lebih dari 30 juta pengikut di Twitter sebelum penangguhannya, tidak menanggapi permintaan komentar.
Elon Musk dalam beberapa bulan terakhir telah menyatakan keinginannya untuk memiliki lebih sedikit batasan pada konten yang dapat diunggah di Twitter.
Dia mengatakan pekan lalu platform tersebut akan memberikan "amnesti umum" untuk beberapa akun yang ditangguhkan.
Bulan lalu, Twitter mengaktifkan kembali beberapa akun yang sebelumnya ditangguhkan, termasuk akun mantan Presiden AS Donald Trump. Belum jelas apakah Ye akan diizinkan kembali ke Twitter, dan perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar.
Baca juga: Setelah Centang Biru, Kini Twitter Siapkan Label Official Pemerintahan dan Media
Baca juga: Elon Musk Ancam Tangguhkan Akun Peniru Orang Lain di Twitter
Di sisi lain, Ye mengunggah tangkapan layar di platform Trump, Truth Social, yang menunjukkan akun Twitter-nya akan ditangguhkan selama 12 jam. []