News Senin, 23 Mei 2022 | 12:05

Sosok Ronaldo Kwateh, Striker 17 Tahun Pencetak Gol ke Gawang Malaysia

Lihat Foto Sosok Ronaldo Kwateh, Striker 17 Tahun Pencetak Gol ke Gawang Malaysia Ronaldo Kwateh, pemain Timnas U-23 yang masih berusia 17 tahun. (Foto: PSSI)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Timnas U-23 Indonesia saat berlaga dengan Malaysia perebutan medali perunggu sepak bola SEA Games 2021 pada Minggu, 22 Mei 2022 sore, lebih dulu unggul 1-0.

Gol tercipta di babak kedua lewat kaki pemain nomor 9 Ronaldo Joybera Kwateh. Pemain berambut gimbal dan berkulit gelap itu menerima umpan dari Marselino Ferdinan.

Berlari di sisi kiri kotak penalti Malaysia, Ronaldo yang masih berusia 17 tahun itu dengan tenang melesakkan bola ke gawang yang dijaga kiper Muhammad Rahadiazli. 

Gol menit ke-68 itu membuat nama Ronaldo tertera di billboard skor pertandingan di Stadion My Dinh, Hanoi. 

Ronaldo menjadi pilihan pelatih Shin Tae-yong sebagai starter menyusul cederanya Egy Maulana Vikri saat duel di semifinal versus Thailand.

Kepercayaan itu dibalasnya dengan progres positif. Ronaldo dimainkan sejak awal laga. Sesuatu yang jarang terjadi di era kepelatihan, yang kerap mengganti pemainnya.

Ronaldo pernah merasakan saat dirinya diturunkan melawan Vietnam di laga pembuka SEA Games 2021, saat itu Indonesia kalah 0-3.

Belum lama dimainkan di babak kedua, Ronaldo secara mendadak kemudian ditarik lagi oleh Shin Tae-yong dan memasukkan Marselino Ferdinan.

Baca juga:

 Cerita Marc Klok Sebagai Penendang Terakhir Saat Adu Penalti Timnas Melawan Malaysia

Alasan Shin saat itu, karena Ronaldo belum siap mental mengingat usianya masih sangat muda terutama melawan tim sekelas Vietnam.

Ronaldo adalah pemain sepak bola keturunan Indonesia–Liberia. Kini dia bermain untuk Madura United di kompetisi Liga 1 Indonesia. 

Ronaldo, kelahiran Yogyakarta, 19 Oktober 2004. Terhadap pemain ini, Shin bersaran agar bermain di luar negeri.

Shin merekomendasi Ronaldo dan Marselino bermain di liga luar negeri, baik Korea, Jepang atau Vietnam.

Hal itu kata dia, demi perkembangan kedua pemain dan juga kemajuan sepak bola Tanah Air. Shin sepertinya meragukan kualitas liga Indonesia melahirkan pemain berkualitas untuk Timnas Indonesia.

Setidaknya terbaca dari susunan pemain yang diberi kepercayaan saat melakukan adu penalti dengan Malaysia. Tiga penendang bukan saat ini merumput di luar, yakni Asnawi Mangkualam, Saddil Ramdani dan Marc Klok. 

Dua penendang lainnya produk liga domestik, yakni Marselino Ferdinan yang juga masih berusia 17 tahun dan satu lagi Rio Fahmi. [] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya