Jakarta - Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap terjadi penurunan pilihan publik terhadap Ganjar Pranowo.
Survei dilakukan 31 Maret – 4 April 2023, sebagaimana disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilisnya, Minggu, 9 April 2023.
Dalam bagian kesimpulan yang disampaikannya, untuk pilihan partai politik, PDIP masih unggul, yakni masih paling banyak dipilih, 17.7 persen.
Kemudian Gerindra 12.8 persen, Golkar 7.8 persen, PKS 7.6 persen, Demokrat 5.4 persen, PKB 4.4 persen, NasDem 4.1 persen, Perindo 3.1 persen, dan partai lain kurang 2 persen, dan sekitar 30.7 persen belum menunjukkan dukungannya.
"Dibanding temuan pada Februari lalu, PDIP, Golkar, dan PKB ada indikasi mengalami penurunan meski tidak besar. PKS ada kecenderungan menguat, sementara partai lain dinamikanya lebih rendah," terangnya.
Sementara pada pilihan calon presiden, tampak terjadi pergeseran yang sangat besar. Pada tiga besar capres, Ganjar Pranowo mengalami kemunduran, Prabowo cenderung menguat, sementara Anies relatif tidak banyak berubah.
Pada simulasi daftar 19 nama, Ganjar Pranowo 19.8 persen, turun signifikan dari 27.1 persen pada Februari lalu.
Prabowo Subianto 19.3 persen, sedikit menguat dari 17.9 persen pada Februari. Sementara Anies Baswedan 18.4 persen, juga sedikit menguat dibanding Februari lalu 17.2 persen.
"Pada simulasi tiga nama, Prabowo Subianto unggul 30.3 persen (Februari 26.7 persen). Kemudian Ganjar Pranowo 26.9 persen (Februari 35 persen), dan Anies Baswedan 25.3 persen (Februari 24 persen).
BACA JUGA: Infografis: Tak Menyesal Tolak Kehadiran Timnas Israel, Ganjar: Sikap Mesti Diambil
"Ada kemungkinan pernyataan Ganjar Pranowo terkait timnas Israel sehingga terjadi pembatalan penyelenggaraan PD U-20 di Indonesia menjadi penjelas di balik merosotnya basis dukungan Ganjar. Nama Ganjar Pranowo juga disebut cukup banyak sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah PD U-20," terang Djayadi Hanan.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.[]