Medan - Seorang pria terduga maling sawit berinisial NER (25), tewas usai bagian perutnya ditembus peluru salah satu personel Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatra Utara.
Peristiwa nahas yang dialami NER terjadi pada Rabu 6 Juli 2022 di areal perkebunan milik PT Tapian Nadenggan, yang berada di perbatasan Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan Padang Lawas Utara.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan, kejadian itu berawal saat NER bersama beberapa temannya tertangkap tangan sedang mencuri di areal perkebunan tersebut.
"Mereka tertangkap tangan mencuri sawit oleh petugas sekuriti perusahaan perkebunan yang sedang berpatroli didampingi oleh petugas pengamanan dari Polres Tapsel, yang di BKO kan untuk memberikan pengamanan atas permintaan perusahaan," ungkap Hadi, Kamis 7 Juli 2022.
Saat itu, kata Hadi, petugas mengamankan satu orang pelaku. Namun rekannya tidak terima pelaku ditangkap, hingga akhirnya mengancam sekuriti dan personel yang berada dia lokasi.
Karena merasa terancam, personel itu memberikan tembakan peringatan namun diabaikan oleh para pelaku.
"Kondisinya saat itu terancam, tidak sebanding dengan petugas yang ada. Personel sesuai dengan SOP mengeluarkan tembakan peringatan," ujarnya.
Karena tembakan peringatan tak dihiraukan oleh para pelaku, personel tersebut kemudian menembakan senjatanya ke arah bawah.
Akan tetapi, peluru tembakan itu mengenai tubuh NER di bagian perutnya.
Seusai terkena tembakan, NER sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun, akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Keluarga korban menerima kejadian tersebut, mereka tidak mempermasalahkannya. Polres Tapsel juga memberikan duka cita kepada keluarga NER dan situasinya kondusif," katanya.
Begitu pun, tambahnya, personel tersebut juga diperiksa oleh Propam. Penyidik akan menyelidiki apakah perbuatan anggota polisi itu sudah sesuai SOP atau tidak.
"Masih didalami oleh Propam," tuturnya. ()