Jakarta - PSSI lewat akun media sosial Twitter memberi peringatan kepada pencinta sepak bola Tanah Air untuk hati-hati membeli tiket duel antara Timnas Indonesia melawan Palestina pada 14 Juni 2023.
Diperkirakan terjadi penjualan tiket secara liar. PSSI pun menyebut, dua kanal pembelian tiket secara resmi, yakni PSSI.org dan Tiket.com.
"Transaksi pembelian tiket FIFA Match Day Indonesia vs Argentina dan Indonesia vs Palestina yang resmi hanya melalui http://PSSI.org dan http://Tiket.com. Kami tidak bertanggung jawab atas transaksi pembelian tiket di luar http://PSSI.org dan http://Tiket.com," demikian cuitan di akun Twitter @PSSI, Kamis, 8 Juni 2023.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia akan melawan Palestina pada laga FIFA Matchday 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
PSSI sudah menyiapkan 10 persen hasil penjualan tiket pertandingan akan digunakan untuk kemerdekaan rakyat Palestina.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat meninjau Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Selasa, 6 Juni 2023.
Erick Thohir menyatakan telah ada kesepakatan untuk klausul tersebut.
BACA JUGA: Keuangan PSSI Diaudit, Periode 2017-2019 Ada Pengeluaran Cek Tanpa Perincian Jelas
"Yang pasti kita punya kesepakatan, PSSI dan Pemerintah Daerah akan menyumbangkan 10 persen dari pada penjualan tiket (Indonesia vs Palestina) untuk perjuangan rakyat Palestina,’’ kata Erick.
Erick menjelaskan pertandingan melawan Palestina akan dilakoni dengan serius. Sama halnya saat nanti Indonesia melawan Argentina.
FIFA Matchday merupakan momentum bagi Indonesia untuk memperbaiki ranking FIFA. Saat ini Indonesia berada di peringkat 149 FIFA. Sedangkan Palestina ada di peringkat 93.
Dia mengingatkan, saat ini Indonesia tengah mengejar ranking FIFA bisa menembus 100 besar. Untuk itu, lanjut Erick, pertandingan FIFA Matchday harus serius untuk mengejar target itu.
"Untuk Palestina, harus serius mendapatkan poin. Dengan Argentina ya sama. Kalau untuk dipermalukan ya nggak usah main. Hasilnya apa pun, harus memberikan yang terbaik,’’ kata Erick. []
