Polman - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik berencana membangun kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Hal tersebut sebagai solusi, agar pembakaran tempurung kelapa yang ada di Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, lebih ramah lingkungan.
Akmal mengungkapkan, hasil pembakaran tempurung kelapa masih dapat diolah menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, namun pengolahan harus dilakukan dengan metode yang lebih ramah lingkungan.
"Kita akan bicara dengan IPB, agar pembakaran bisa dilakukan dengan tekhnologi yang sederhana, simpel dan ramah lingkungan," kata Akmal.
Selain itu, Ia juga menyempatkan meninjau proses pengolahan kopra yang ada di wilayah tersebut. Salah seorang warga pengusaha kopra, Abdul Ahmad mengaku, dirinya menggeluti usaha kopra sejak tahun 2017.
"Sudah jalan lima tahun saya menggeluti usaha ini," kata Abdul Ahmad.
Ia mengungkapkan, rata-rata penjualan kopra yang dilakukan tidak menentu, itu juga berdasarkan jumlah kelapa yang diterima.
"Biasa mencapai 30 karung dalam 10 hari, untuk harganya sekarang Rp 9 ribu perkilo," katanya. []