News Sabtu, 30 Juli 2022 | 18:07

200 Ekor Tukik Dilepas Menandai Gelaran Likupang Tourism Festival 2022

Lihat Foto 200 Ekor Tukik Dilepas Menandai Gelaran Likupang Tourism Festival 2022 Menteri Sandiaga Uno saat melepaskan tukik atau penyu di Pantai Paal, Minahasa Utara, Jumat. 29 Juli 2022. (Foto: Kemenparekraf)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Likupang Tourism Festival 2022 digelar sejak 29-31 Juli 2022. Festival ini dibuka dengan pelepasan 200 ekor tukik atau penyu di Pantai Paal, Minahasa Utara.

Pembukaan juga diisi dengan atraksi perahu karet oleh anggota marinir dari Lantamal VIII Manado.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hadir di sana sekaligus ikut melepas tukik atau penyu.

Sandiaga menyampaikan festival ini merupakan penanda kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja di kawasan destinasi super prioritas Likupang. 

"Likupang Tourism Festival ini adalah gong pembuka agar kita semakin menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi Covid-19," kata Sandiaga dilansir dari laman Kemenparekraf, Sabtu, 30 Juli 2022.

Dia mengatakan bisa melihat secara langsung semangat dan antusiasme masyarakat Sulawesi Utara, khususnya yang berada di sekitar kawasan Likupang dalam menyambut hadirnya event ini. 

"Saya melihat pameran dan pagelaran ekonomi kreatif Likupang yang sangat sensasional dan fenomenal, mari kita terus kembangkan," katanya.

Sandiaga mendorong agar kawasan Likupang dapat terus menghadirkan event-event besar berskala nasional dan internasional. 

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan Likupang. 

Joune juga mengungkapkan, akan mendukung event-event internasional yang diadakan di Likupang di masa mendatang. 

Sandiaga juga mengikuti Messa Xperience di The Pulisan pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Dia mengatakan, kawasan Likupang merupakan kawasan yang dilintasi oleh garis Wallace. Garis Wallace merupakan garis yang membentang dari Laut Sulawesi hingga Gugusan Kepulauan Nusa Tenggara dan memisahkan jenis fauna antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Baca juga:

7 Santapan Khas Likupang Sulawesi Utara, Bubur Tinutuan Hingga Lalampa

"Likupang memiliki biodiversity terbaik di dunia karena dilintasi oleh bentangan Wallace. Tadi kita melihat dari satwa maupun vegetasi yang luar biasa," kata Sandiaga.

Kemenparekraf kat dia, berkomitmen untuk semakin meningkatkan potensi-potensi wisata di Likupang melalui kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. 

"Kita bangun kebijakan-kebijakan yang sudah jalan kita tingkatkan, yang belum sesuai kita koreksi dan sesuaikan dengan apa yang menjadi prioritas dan bersama dengan pemerintah kabupaten dan provinsi kita pastikan 2024 ini semuanya rampung," katanya.

Sandiaga juga menceritakan pengalamannya dalam mengikuti kegiatan Messa Xperience yang diisi dengan trekking di perbukitan sekitar Pantai Pulisan dan berenang di Pantai Pulisan serta menanam bibit pohon. Menurutnya, kawasan Likupang memiliki pemandangan yang sangat indah dan berkelas dunia.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani menambahkan, Likupang dinilai cocok menjadi titik pariwisata minat khusus kelas atas. 

"Jadi memang di sini dari dulu dikenal dengan marine tourism tapi sekarang kita tambah dengan eco marine destinations. Jadi kita akan buat beberapa titik wisata minat khusus di sini," kata Rizki. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya